TRIBUNNEWSWIKI.COM – Calon haji menangis lantaran batal berangkat ibadah ke tanah suci.
Air mata pasangan suami istri Lasmin dan Sri Mulyati tumpah pasca pengumuman pemerintah yang kembali membatalkan keberangkatan jamaah haji tahun ini.
Warga Desa Sumberrejo, Kecamatan Rembang Kota ini sudah tiga kali batal berangkat ke Tanah Suci akibat pandemi covid-19.
Meski mengaku sedih, Lasmin dan Sri Mulyati mencoba untuk tetap ikhlas menerima.
Keduanya seharusnya berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2019 lalu.
Baca: Ramalan Zodiak Keuangan Besok Minggu 6 Juni 2021, Capricorn Habiskan Banyak Waktu Bekerja
Baca: Kirim Surat ke Puan, Kedubes Arab Saudi Bantah Indonesia Tak Dapat Kuota Haji Tahun Ini
Segala persiapan telah dilakukan dengan matang.
Termasuk pula vaksinasi covid-19 sebagai syarat keberangkatan haji.
Keduanya berharap selalu diberi kesehatan agar mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji tahun depan.
“Bukan kita saja yang tidak bisa berangkat. Sedih iya, diikhlaskan saja, bersabar.
Berdoa semoga tetap sehat, tahun depan semoga saja segera covid lenyap dari muka bumi ini, kita bisa menjalankan ibadah kita dengan selamat tanpa embel-embel ketakutan corona,” kata Sri Mulyati sembil berurai air mata seperti dikutip dari KompasTV, Sabtu (5/6/2021).
Baca: Viral di Arab Saudi, Kerajaan Apresiasi Indonesia Tak Berangkatkan Haji Demi Kesehatan
Baca: Arab Saudi Hanya Buka Gerbang untuk 11 Negara Ini, Boleh Masuk tapi Bukan untuk Haji
Sementara melalui konferensi pers di kantor Kementerian Agama Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu memastikan dana jemaah haji 2021 yang batal berangkat tahun ini aman.
Anggito mengatakan dana itu kini diinvestasikan dan ditempatkan pada bank-bank syariah, dan dikelola dengan prinsip syariah yang aman.
“Kami tegaskan, seluruh dana yang kami kelola aman.
Dana tersebut sekarang diinvestasikan dan ditempatkan di bank-bank Syariah dengan prinsip yang aman," ujar Anggito.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan untuk membatalkan keberangkatan jemaah Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji 1442 Hijirian/2021 Masehi.
Baca: Eva Celia Mengaku Punya Kemiripan dengan Karakter Namaari di Film Raya and The Last Dragon
Baca: Temmy Rahadi
Hal ini diumumkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (3/6/2021).
"Menetapkan pembatalan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi bagi warga negara Indonesia yang menggunakan kuota haji Indonesia dan kuota haji lainnya," kata Yaqut.
Yaqut mengatakan keputusan ini sangat berat untuk diambil oleh pemerintah.
Namun, hal ini diambil demi melindungi masyarakat dari penularan virus corona.
“Keputussan ini pahit. Tapi inilah yang terbaik. Semoga ujian covid-19 ini segera usai,” lanjutnya.
Baca: 5 Misteri yang Siap Diungkap di Drama Korea The Penthouse 3, Tayang Mulai Hari Ini di Viu!
Baca: Deretan Fakta Pengantin Aceh Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamar, Suami Diduga Bunuh Istri
Menag juga menyampaikan simpati kepada seluruh jemaah haji yang terdampak pandemi covod-19 tahun ini.
Demi memudahkan akses informasi masyarakat, selain Siskohat, Kemenag juga telah menyiapkan posko komunikasi di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Kemenag juga tengah menyiapkan WA Center yang akan dirilis dalam waktu dekat.
“Karena masih pandemi dan demi keselamatan jemaah, Pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia,” ujar Yaqut.
Simak berita lainnya mengenai ibadah haji 2021 di sini
(Tribunnewswiki.com/Saradita)