Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) adalah organisasi independen nonpartisan para pengusaha muda Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian.
Organisai ini didirikan pada tanggal 10 Juni 1972 oleh para pengusaha pemula yang terdiri dari Drs. Abdul Latief, Ir. Siswono Yudo Husodo, Teuku Sjahrul, Datuk Hakim Thantawi, Badar Tando, Irawan Djajaatmadja, SH, Hari Sjamsudin Mangaan, Pontjo Sutowo, dan Ir. Mahdi Diah.
Organisasi ini didirikan dengan dilandasi oleh semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda. (1)
Baca: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
Sejarah #
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) didirikan pada 10 Juni 1972.
Oleh para pengusaha pemula yang terdiri dari Drs. Abdul Latief, Ir. Siswono Yudo Husodo, Teuku Sjahrul, Datuk Hakim Thantawi, Badar Tando, Irawan Djajaatmadja, SH, Hari Sjamsudin Mangaan, Pontjo Sutowo, dan Ir. Mahdi Diah.
Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda, karena pada saat itu tidak banyak kaum muda yang bercita-cita menjadi pengusaha.
Pada saat itu, anggapan yang berkembang di masyarakat menempatkan kelompok pengusaha pada strata yang sangat rendah sehingga sebagian besar anak muda terutama kalangan intelektual lebih memilih profesi lain seperti birokrat, TNI/Polri dan lain sebagainya.
Dalam perjalanannya sampai terjadinya krisis ekonomi pada 1998, Hipmi telah sukses mencetak kaderisasi wirausaha, dengan tampilnya tokoh-tokoh muda dalam percaturan dunia usaha nasional maupun internasional.
Keadaan itu kemudian dapat merubah pandangan masyarakat terhadap profesi pengusaha pada posisi terhormat.
Pada Era Reformasi, terutama pasca krisis ekonomi, dituntut adanya perubahan visi dan misi organisasi.
Hipmi senantiasa adaptif dengan paradigma baru, yakni menjadikan Usaha Kecil Menengah sebagai pilar utama dan lokomotif pembangunan ekonomi nasional. (2)
Baca: Museum R.A. Kartini
Visi dan Misi #
Visi
1. Menjadikan Hipmi sebagai Candradimuka Pengusaha yang Tangguh, Inovatif dan Berdaya Saing di Era Revolusi Industri 4.0.
2. Mendorong sinergitas antara Hipmi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga terjalin kemitraan strategis.
3. Mendorong kader-kader Hipmi menciptakan pengusaha-pengusaha muda dan lapangan pekerjaan baru, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Misi
1. Meningkatkan kapasitas kader-kader Hipmi dalam menumbuhkembangkan bisnis melalui pelatihan dan forum-forum bisnis.
2. Menularkan virus-virus kewirausahaan pada generasi muda.
3. Mendorong pemerintah daerah untuk melibatkan kader-kader HIPMI dalam pembangunan daerah.
4. Mendorong kader untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam menghadapi revolusi industri 4.0. (3)
Baca: Brotowali
Struktur Organisasi #
Stuktur Organisasi HIPMI berada di tingkat pusat maupun daerah.
HIPMI menetapkan adanya Badan Pengurus Pusat yang berkedudukan di Ibu kota Negara, Badan Pengurus Daerah berkedudukan di Ibu kota Provinsi, dan Badan Pengurus Cabang berkedudukan di Ibu kota Kabupaten/Kota.
Keberadaan HIPMI ada di 34 provinsi di Indonesia dan memiliki 354 Badan Pengurus Cabang.
Seiring dengan otonomi daerah dan pemekaran, HIPMI terus berkembang di Indonesia. (4)
Baca: Kecombrang
Keanggotaan #
Ketentuan organisasi menetapkan dua jenis keanggotaan.
Status sebagai Anggota Biasa bagi mereka yang berusia 17-40 tahun.
Sedangkan bagi mereka yang telah melewati usia di atas 41 tahun statusnya menjadi Anggota Luar Biasa, akrabnya sering disebut sebagai para Senior.
Keanggotaannya bersifat terbuka bagi siapa saja yang memiliki usaha. (5)
Komitmen Hipmi #
1. Mendorong kader-kader Hipmi untuk dapat beradaptasi tehadap perubahan zaman.
2. Menggenjot sinergitas antara pengusaha dan pemerintah dalam membangun daerah.
3. Berkomitmen membuat aturan tertulis dan mempertahankan komunikasi.
4. Memperjelas dan mengomunikasikan misi, memperjelas misi dan ideologi.
5. Menjamin keadilan organisasi, memiliki prosedur penyampaian keluhan yang komprehensif dan menyediakan komunikasi dua arah yang ekstensif.
6. Menekankan kerjasama, saling mendukung, dan kerja tim.
7. Kesediaan untuk bekerja keras sebagai bagian dari organisasi
8.Kesediaan untuk mengusahakan yang terbaik bagi organisasi (6)
Jenis Usaha Anggota #
- Perkebunan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
- Pertambangan
- Industri Kimia, Industri Elektronika, Industri - Suku Cadang otomotif, Industri Furniture
- Pariwisata
- Jasa Konstruksi Sipil, dan Mekanikel
- Jasa Konsultansi
- Jasa Pengadaan
- Jasa Keuangan
- Layanan Digital
- Distributor
- Jasa-jasa lainnya (7)
Baca: Arsjad Rasjid
Daftar Ketua Umum #
1. Abdul Latief (1972-1973)
2. Siswono Yudo Husodo (1973-1977)
3. Aburizal Bakrie (1977-1979)
4. Pontjo Sutowo (1979-1983)
5. Agung Laksono (1983-1986)
6. Sharif Cicip Sutarjo (1986-1989)
7. Bambang Riyadi Soegomo (1989-1992)
8. Adi Putra Darmawan Tahir (1992-1995)
9. Bambang Wiyogo Atmodarminto (1995-1998)
10. Hariyadi Budisantoso Sukamdani (1998-2001)
11. Muhammad Lutfi (2001-2005)
12. Sandiaga Salahuddin Uno (2005-2008)
13. Erwin Aksa Mahmud (2008-2011)
14. Raja Sapta Oktohari (2011-2015)
15. Bahlil Lahadalia (2015-2019)
16. Mardani H. Maming (2019-2022) (8)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
Sumber :
1. www.hipmi.org
2. id.wikipedia.org