Hama Jutaan Tikus Serang Australia, Kerugian Diperkirakan Rp11 Triliun dan Bisa Picu Krisis Ekonomi

Seorang petani bahkan dilaporkan telah menangkap 7.500 ekor tikus hanya dalam semalam dengan memasang jebakan.


zoom-inlihat foto
Ilustrasi-tikus-2.jpg
Tribunnews
Foto: ilustrasi tikus. Jutaan tikus menyerbu area pertanian Australia.


Tak hanya itu, pada siang dan malam hari tercium bau urin tikus dan bangkai. Banyak orang mengeluhkan bau tersebut.

"Kamu harus berurusan dengan hal itu setiap hari. Kamu keluar untuk memasang umpan, berusaha melakukan yang terbaik untuk menangani situasi. Kemudian pulang ke rumah dan ada bau tikus mati," kata seorang petani bernama Jason Conn.

Conn mengatakan tikus bersembunyi di atap rumah dan terkadang berada di tempat tidur.

Bahkan, kata Conn, orang-orang digigit tikus ketika berada di tempat tidur.

Baca: Cerita Mahasiswa Pulang Kampung Selama Pandemi, Kamar Kos Penuh Rayap hingga Tikus Beranak di Kasur

Seorang warga lainnya, Colin Tink, menyebut telah menangkap 7.500 tikus dalam semalam menggunakan sebuah jebakan.

"Awalnya saya kira hanya akan mendapat beberapa ratus. Saya tidak berpikir akan mendapat 7.500," katanya.

Selain itu, bangkai tikus dan kotoran di atap dilaporkan mencemari tangki air petani.

Tikus juga bersembunyi di tumpukan jerami. Petani melawannya menggunakan umpan seng fosfida, satu-satunya bahan kimia yang diizinkan digunakan untuk mengusir tikus di area pertanian Australia.

Embun musim dingin diharapkan dapat mengurangi jumlah hama tikus.

Penduduk juga dilaporkan sudah muak berurusan dengan hama tikus.

(Tribunnewswiki/Tyo)

Baca berita lainnya seputar Australia di sini.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved