Putri PB XII Keraton Solo GRAy Koes Isbandiyah Meninggal Dunia Saat Saksikan Gerhana Bulan

Gph Madukusumo mengatakaan GRAy Koes Isbandiyah meninggal karena serangan jantung setelah melihat gerhana bulan


zoom-inlihat foto
Gusti-Raden-Ayu-GRAy-Koes-Isbandiyah-meninggal-dunia.jpg
TribunSolo.com/Azhfar Muhammad Robbani
Raja Keraton Kasunanan Surakarta ISKS Paku Buwono XIII datang melayat adiknya, Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Isbandiyah atau GKR Retno Dumilah.


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kabar duka datang dari keluarga Keratonan Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Putri Paku Buwono (PB) XII, Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Isbandiyah atau GKR Retno Dumilah meninggal duia pada Rabu (26/5/2021).

Lurah Baluwarti Danang Agung Warsiyanto mengatakan mendiang mengalami serangan jantung.

Dikutip dari TribunSolo.com, GRAy Koes Isbandiyah sempat pergi ke salah satu objek wisata di kaki Gunung Lawu, Jawa Timur untuk melihat fenomena gerhana bulan total.

Adik kandung Almarhum, Gph Madukusumo mengatakaan meninggalnya sang kakak jelas mengagetkan keluarga.

Baca: Tiga Bulan Jalani Rumah Tangga, Kalina Oktarani Sebut Vicky Prasetyo Menyesal Nikahi Dirinya

Baca: Kronologi Dua Putri Keraton Solo Terkunci di Kapuntren, Tiga Hari Tanpa Listrik dan Kekurangan Makan

Jenazah Putri Pakubuwono XII, Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Isbandiyah atau GKR Retno Dumilah di Kawasan Ndalem Ageng Gedung Sasono Mulyo, Kamis (27/5/2021).
Jenazah Putri Pakubuwono XII, Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Isbandiyah atau GKR Retno Dumilah di Kawasan Ndalem Ageng Gedung Sasono Mulyo, Kamis (27/5/2021). (TribunSolo.com/Azhfar Muhammad Robbani)

“Kemarin informasinya memang benar (serangan jantung) karena mungkin kondisinya kecapean atau kedinginan, tiba-tiba terjatuh,” ujarnya.

Saat kejadian, GRay Koes Isbandiyah sempat dilarikan ke Rumah Sakit di Karanganyar.

Namun, sampai di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal.

Raja Keraton Kasunanan Surakarta ISKS Paku Buwono XIII datang melayat adiknya juga.

Ia datang ke ruang Kerobongan, Ndalem Ageng Gedung Sasono Mulyo pada Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 10.15 WIB.

Baca: Sosok Gusti Moeng, Kerabat Keraton Solo yang Terkunci di Kepuntren Selama Tiga Hari tanpa Listrik

Baca: Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN)

Peti Jenazah GRAy Koes Isbandiyah diangkat untuk diantar ke pemakaman di wilayah Imogiri Yogyakarta, Kamis (27/5/2021).
Peti Jenazah GRAy Koes Isbandiyah diangkat untuk diantar ke pemakaman di wilayah Imogiri Yogyakarta, Kamis (27/5/2021). (TribunSolo.com/Azhfar Muhammad Robbani)

Setelah turun dari mobil, Raja Solo langsung masuk dalam ruangan tempat jenazah Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Isbandiyah disemayamkan.

Raja dituntun menggunakan kursi roda.

ISKS Paku Buwono XIII kemudian mendoakan mendiang Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Isbandiyah.

Kedatangan Raja Solo tidak lama, hanya sekitar 10 menit, kemudian kembali pulang.

Baca: Jadwal & Link Live Streaming Belajar dari Rumah TV Edukasi Jumat (28/5/2021), Aku Terus Belajar

Baca: One Piece Chapter 1014: Kozuki Momonosuke Bakal Jadi Pengubah Jalan Perang Besar Wano

Detik-detik jenazah Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Isbandiyah keluar dari Gedung Sasono Mulyo Keraton Solo sebelum dibawa ke Astana Imogiri Jogjakarta, Kamis (27/5/2021).
Detik-detik jenazah Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Isbandiyah keluar dari Gedung Sasono Mulyo Keraton Solo sebelum dibawa ke Astana Imogiri Jogjakarta, Kamis (27/5/2021). (TribunSolo.com/Azfar Muhammad)

"Ya tadi cuman mendoakan dan turut berbela sungkawa,” ujar Gusti Moeng kepada TribunSolo.com, Kamis (27/5/2021).

“Katanya nanti langsung ke makam di Imogiri,” tandasnya.

Jenazah GRay Koes Isbandiyah atau GKR Retno Dumilah dimakamkan di Kompleks Makam Imogiri, Yogyakarta, Kamis (27/5/2021).

(Tribunnewswiki.com/Saradita, TribunSolo.com/Azhfar Muhammad Robbani)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved