lihat foto
Bisakah kamu menemukan bangun ruang pada sebuah piala? Kak Rara lalu memeriksa hasil diagram batang tentang catatan kebaikan Shinta dan Dodi.
SD Kelas 4
Hari ini Sita menggambar sebuah teleskop atau teropong bintang.
Sesuai namanya, teropong bintang dirancang untuk memudahkan kita mengamati benda-benda langit.
Kak Dara bilang, Sita bisa meneropong bintang di Planetarium. Namun, tahukah kalian mengapa kita tidak bisa melihat rasi bintang di langit Jakarta?
Kemudian Kak Dara mengajak Sita menulis kalimat imbauan, yang dimaksudkan untuk mengajak orang lain melakukan sesuatu.
Pada episode ini kalian juga akan belajar tentang rasi bintang untuk penanda musim, serta cara mengukur sudut pada rasi bintang menggunakan garis busur.
SD Kelas 5
Mengapa kita sulit melihat bintang-bintang dan rasi bintang di langit? Penyebabnya adalah polusi cahaya dan polusi udara!
Padahal, menurut bacaan “Apakah Bintang Pergi?”, rasi bintang yang tidak terlihat bisa mengubah pola makhluk hidup, seperti migrasi burung berubah waktunya.
Kak Angga lalu mengajak menulis kalimat imbauan untuk mengurangi polusi udara dan cahaya di perkotaan.
Selanjutnya, kalian akan belajar konsep skala untuk menaksir jarak antarbintang yang sebenarnya. Kemudian melanjutkan Proyek Akhir Minggu dengan memberikan keterangan atau informasi pada peta langit.
SD Kelas 6
Dina ingin sekali melihat rasi bintang malam ini, tapi tidak ada yang nampak.
Ayah menjelaskan, kadang ini terjadi karena adanya polusi cahaya.
Esok harinya, Riska bertamu ke rumah Dina untuk mengerjakan tugas bersama, membuat karangan pendek berisi imbauan.
Dina pun mendapat ide membuat teks imbauan agar masyarakat kota mau mengurangi polusi cahaya.
Mereka pun asyik menyusun ide pokok, perilaku yang harus dihindari dan dilakukan, membuat kalimat larangan dan ajakan, hingga mengembangkan ide menjadi karangan pendek.
Riska juga bercerita bahwa ia pernah membaca tentang kejadian unik bernama “tabrakan bintang”.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)
SIMAK ARTIKEL BELAJAR DARI RUMAH DI SINI
