Mereka adalah nakhoda perahu, GH (13) dan Kardiyo pemilik warung apung.
Pemilik warung makan apung bisa jadi tersangka lantaran dia yang menyuruh bocah di bawah umur itu untuk mengangkut penumpang menuju tempatnya.
"Dia yang menyuruh anak kecil itu jadi nakhoda dan membawa penumpang ke warung apungnya," ungkap Eko.
4. Tersangka Masih Kerabat
Ternyata antara nakhoda kapal dan pemilik warung apung masih bersaudara.
Status mereka adalah keponakan dan paman.
5. Perahu Pemberian Kemensos
Menurutnya, perahu wisata itu adalah pemberian dari Kementerian Sosial (Kemensos) tapi tidak digunakan sesuai peruntukannya.
"Perahunya malah dibawa untuk mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas," tambahnya.
Baca: Anak Kecil di Pangkalpinang Dilecehkan Saat Sedang Salat Berjamaah di Masjid, Pelaku Terekam CCTV
6. Basarnas Pakai Alat Canggih
Basarnas menggunakan drone underwater SRV-8MS saat mencari korban perahu terbalik.
Alat ini mampu menjangkau hingga 300 meter.
Sementara kedalaman Waduk Kedung Ombo 20-30 meter.
7. Korban Telah Ditemukan Semua
Sebelumnya, 9 orang masih dalam tahap pencarian.
Sebanyak 9 wisatawan perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali yang dinyatakan hilang sudah ditemukan.
Sejak pencarian manifest Sabtu (15/5/2021) sore hingga Senin (17/5/2021) pagi ini, tim berhasil menemukan lengkap 9 jasad dalam kondisi meninggal dunia.
Adapun jasad-jasad itu ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam di kawasan warung apung di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.
(TribunnewsWiki/cva)