TRIBUNNEWSWIKI.COM - Polres Boyolali baru saja melakukan konferensi pers terkait terbaliknya perahu di Waduk Kedung Ombo, Selasa (18/5/2021).
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, menjelaskan secara rinci penyebab hingga tersangka kejadian naas ini.
Terbaliknya perahu di Waduk Kedung Ombo, Boyolali terjadi pada Sabtu (15/5/2021).
Dugaan awal penyebabnya adalah perahu kelebihan muatan.
Menurut saksi, ada 20 orang yang menaiki perahu tersebut.
Hal ini karena seharusnya perahu tersebut maksimal memuat 14 orang.
Lalu ada juga dugaan bahwa penumpang berswafoto hingga membuat berat perahu tidak seimbang.
Namun semuanya terbantahkan.
Baca: Viral Foto Polisi Sita Perahu Karet Milik FPI saat Evakuasi Banjir, Begini Klarifikasinya
Berikut fakta-fakta terbaru terbaliknya perahu di Waduk Kedung Ombo:
1. Penyebab terbaliknya perahu
Awalnya disebutkan penyebab terbaliknya perahu adalah penumpang selfie.
Setelah penyelidikan, terungkap fakta sebenarnya.
Menurut Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, penyebab awal kapal terbalik adalah air yang masuk ke dalam perahu.
Penumpang panik dan berdiri saat mengetahui air masuk ke perahu.
Pada saat kejadian, penumpang tidak ada yang melakukan selfie.
2. Barang Bukti
Polisi menyita barang bukti berupa perahu putih berbahan fiberglass dengan ukuran panjang 6,1 meter, lebar 1,8 meter dan tinggi lambung 0,6 meter.
Pihaknya juga menyita mesin perahu Yamaha Enduro 25 PK, 14 buah sendal, jaket jumper abu-abu lis kuning dan kerudung coklat.
Baca: Novel Baswedan Laporkan Anggota Dewas KPK Indriyanto Seno Adji, Diduga Langgar Kode Etik
3. Penetapan Tersangka
Polisi telah menetapkan 2 tersangka dalam peristiwa naas ini.
Mereka adalah nakhoda perahu, GH (13) dan Kardiyo pemilik warung apung.
Pemilik warung makan apung bisa jadi tersangka lantaran dia yang menyuruh bocah di bawah umur itu untuk mengangkut penumpang menuju tempatnya.
"Dia yang menyuruh anak kecil itu jadi nakhoda dan membawa penumpang ke warung apungnya," ungkap Eko.
4. Tersangka Masih Kerabat
Ternyata antara nakhoda kapal dan pemilik warung apung masih bersaudara.
Status mereka adalah keponakan dan paman.
5. Perahu Pemberian Kemensos
Menurutnya, perahu wisata itu adalah pemberian dari Kementerian Sosial (Kemensos) tapi tidak digunakan sesuai peruntukannya.
"Perahunya malah dibawa untuk mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas," tambahnya.
Baca: Anak Kecil di Pangkalpinang Dilecehkan Saat Sedang Salat Berjamaah di Masjid, Pelaku Terekam CCTV
6. Basarnas Pakai Alat Canggih
Basarnas menggunakan drone underwater SRV-8MS saat mencari korban perahu terbalik.
Alat ini mampu menjangkau hingga 300 meter.
Sementara kedalaman Waduk Kedung Ombo 20-30 meter.
7. Korban Telah Ditemukan Semua
Sebelumnya, 9 orang masih dalam tahap pencarian.
Sebanyak 9 wisatawan perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali yang dinyatakan hilang sudah ditemukan.
Sejak pencarian manifest Sabtu (15/5/2021) sore hingga Senin (17/5/2021) pagi ini, tim berhasil menemukan lengkap 9 jasad dalam kondisi meninggal dunia.
Adapun jasad-jasad itu ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam di kawasan warung apung di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.
(TribunnewsWiki/cva)