Melalui pernyataan itu, muncul spekulasi bahwa Israel telah melancarkan serangan darat ke Gaza.
Dilansir dari Associated Press, pernyataan itu memicu kecemasan karena serangan darat akan lebih menakutkan.
Beberapa wartawan bahkan diberi tahu bahwa serbuan ke Gaza telah dimulai.
Namun, beberapa jam kemudian militer Israel mengeluarkan "klarifikasi".
Militer menyebut tidak ada pasukan Israel di Gaza.
Namun, beberapa media besar secara keliru telah mewartakan bahwa serangan darat telah dilakukan.
Tentara Israel menganggap insiden itu sekadar kesalahpahaman.
Baca: Kumpulan Foto Kekejaman Israel dan Kondisi Saat Ini di Palestina Setelah Serangan di Bulan Ramadhan
Baca: Pastor Katolik Palestina Ajak Umat Kristiani Lindungi Masjid Al Aqsa dari Kekejaman Zionis Israel
Sementara itu, komentator militer Israel menyebut Israel telah menggunakan media sebagai bagian dari strategi menjebak Hamas.
Jebakan itu, kata dia, disebut bisa membunuh puluhan pasukan Hamas.
"Itu adalah manipulasi. Itu tindakan yang cerdas dan berhasil." kata koresponden militer, Or Heller, kepada Channel 13 TV.
Sebelumnya, pada Kamis malam, media mengatakan bahwa Israel telah mengerahkan pasukan cadangan di sepanjang perbatasan.
Dengan pengerahan ini, dimungkinkan akan adanya serangan darat ke Gaza.
Menurut Heller, pengerahan pasukan tersebut tampak seperti persiapan untuk sebuah serangan.
Media mengumumkan adanya pengerahan ini. Selanjutnya, media-media besar menyebut serangan darat tengah dilakukan.
Heller dan laporan dari media Israel menyebut militer Israel mendesak militan Hamas ke tempat pertahanan, yakni jaringan terowongan yang dikenal sebagai Metro.
Militer mengatakan Israel menggunakan 160 pesawat pengebom untuk membombardir terowongan itu selama 40 menit.
Hamas tidak berkomentar mengenai insiden ini, dan mustahil mengonfirmasi laporan Israel.
Seorang koresponden Israel yang dekat dengan militer, kata Heller, paham bahwa Israel untuk saat ini tidak bisa mengirimkan pasukan melewati garis perbatasan musuh.
Melalui Twitter, Heller dan koresponden militer lainnya meyakinkan bahwa tidak ada serangan darat yang terjadi.
Associated Press telah menelepon pejabat militer dan menyimpulkan tidak ada serangan darat.