Sepak Terjang Bahlil Lahadalia, Disebut Bakal Jadi Menteri Investasi di Reshuffle Kabinet Terbaru

Nama Bahlil Lahadalia diperbincangkan usai dirinya pernah disebut oleh presiden Jokowi bahwa cocok jadi menteri.


zoom-inlihat foto
bahlil-jokowi.jpg
instagram/gpriority
Bahlil Lahadalia bersama Presiden Jokowi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nama Bahlil Lahadalia menjadi salah satu sosok yang santer dibicarakan terkait reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Bahlil yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diisukan bakal masuk ke jajaran menteri baru dalam reshuffle kabinet kali ini.

Seperti sosok profil Bahlil Lahadalia dan bagaimana sepak terjang kariernya?

Bahlil Lahadalia adalah seorang pengusaha yang pernah menjabat sebagai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Namanya diperbincangkan usai dirinya pernah disebut oleh presiden Jokowi bahwa cocok jadi menteri.

Dilansir Tribunnews, narasumber dari istana mengatakan reshuffle kali ini tak akan melakukan perombakan besar besaran seperti isu yang berhembus akhir-akhir ini.

Jokowi hanya akan melantik dua menteri di pos kementerian baru serta satu Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Bahlil Lahadalia diisukan akan menempati Kementerian Investasi.

"Iya (Nadiem dan Bahlil). Esok BRIN, Investasi, dan Dikbud-Ristek," ungkap sumber dari Istana.

Baca: Soal Isu Reshuffle Kabinet Berembus Kencang, Moeldoko: Yang Tahu Hanya Presiden, Titik

Baca: Nama Menteri yang Tak Mungkin Direshuffle, dari Ketum Parpol hingga Sosok di Bidang Infrastruktur

Sebelumnya, pada pengumuman nama-nama menteri pasca pelantikan Presiden 2019 lalu, nama Bahlil juga santer diisukan bakal menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi.

Saat itu Jokowi yang secara langsung mengatakan bahwa Bahlil dinilai cocok menjadi menteri.

Pernyataan Jokowi tersbeut disampaiakan ketika ia berpidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan pada Minggu (26/5/2019).

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com.

Berikut adalah fakta tentang Bahlil Lahadalia dihimpun Tribunnewswiki dari berbagai sumber :

1. Dari Keluarga Tak Mampu

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976 dari keluarga yang sederhana.

Ayahnya merupakan seorang kuli bangunan sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.

Bahlil Lahadalia sudah memiliki sifat mandiri sejak sekolah dasar, saat itu ia membantu keluarganya dengan menjajakan kue si sekolah.

Bahlil Lahadalia menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua.

Pada semester enam, Bahlil Lahadalia mengaku pernha menderita busung lapar dan semenjak kejadian itu, Bahlil Lahadalia semakin menguatkan tekadnya untuk keluar dari kemiskinan.

Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial Bahlil Lahadalia sedang memberikan sambutan di acara Syukuran Kemenangan Pilpres 2019 bertajuk Panggung Gemb1ra di The Pallas, Jakarta, Minggu (21/04/2019). Acara tersebut merupakan syukuran hasil kemenangan yang telah mendeklarasikan menjadi pasangan Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Maruf Amin pada pemilihan presiden 2019 berdasarkan hasil perhitungan cepat (Quick Count) oleh 12 lembaga survei. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH (Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH)
Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial Bahlil Lahadalia. (Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH) 

2. Pernah Jadi Sopir Angkot

Bahlil Lahadalia sudah memiliki sifat mandiri sejak sekolah dasar, saat itu ia membantu keluarganya dengan menjajakan kue si sekolah.

Ketika di sekolah menengah, Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi kondektur hingga part time menjadi sopir angkot.

Bahlil Lahadalia sudah berjuang sejak masih kecil, hingga menjadi pengusaha karena keadaan dan nasib.

3. Jadi Karyawan Bank Selama Enam Bulan

Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi karyawan di bank selama enam bulan.

Setelah itu ia berhenti dan memutuskan untuk bekerja di tempat lain.

Baca: Nadiem Makarim

Baca: Moeldoko

4. Punya 10 Perusahaan

Begitu selesai kuliah, Bahlil Lahadalia dan temannya kemudian membangun perusahaan, dimulai dari perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI).

Peran Bahlil di perusahaan ini adalah menjadi direktur wilayah Papua.

Tak lama kemudian, Bahlil Lahadalia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya bersama teman-temannya tersebut.

Setelah resign, Bahlil diberi dividen sebesar Rp 600 juta yang kemudian digunakannya sebagai modal untuk membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.

Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.

Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia (bahlillahadalia.com)


5. Sempat Jadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)

Pada Februari 2015 pada Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-XV menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum HIPMI periode 2015-2018.

6. Sejak Awal Dukung Jokowi-Ma'ruf dan Masuk Tim Kampanye

Bahlil Lahadalia sejak awal telah menyatakan dukungan politiknya pada Pilpres 2019.

Bahlil mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dia bahkan masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Saat ditanya mengapa dia mendukung Jokowi-Ma'ruf, dan bukan berpihak pada pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Bahlil menjawabnya dengan canda.

Bahlil lebih mendukung Jokowi ketimbang Sandiaga, padahal Sandiaga adalah ketua umum HIPMI periode 2005-2008 atau pendahulu Bahlil.

"Kalau ditanyakan Bang Sandi itu pernah di HIPMI, iya, dia mantan ketua umum. Tetapi harus diingat, Pak Jokowi itu juga kader HIPMI Solo. Jadi dua-duanya ini kader HIPMI," ujar Bahlil di Posko Cemara, Kamis (29/11/2018).

Bahlil pun melontarkan guyonan ketika ditanya alasannya lebih memilih Jokowi.

Dia mengatakan kontestasi pemilu tahun depan adalah pemilihan presiden.

Oleh karena itu, Bahlil lebih memilih mendukung calon presiden, bukan wakil presiden.

"Dalam UU itu kan pileg dan pilpres, enggak ada pilwapres (pemilihan wakil presiden). Ya aku dukung Pak Jokowi lah, kader HIPMI yang calon presiden kan cuma dia," kata Bahlil.

Baca: Reshuffle Kabinet Kabarnya Dilakukan Hari Ini, Nadiem Makarim Makin Santer Jadi Target Reshuffle

Baca: Polisi Geledah Bekas Markas FPI dan Amankan 4 Kontainer Barang Bukti Terkait Penangkapan Munarman

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Niken Aninsi/Abdurrahman Al Farid)

Baca artikel lainnya terkait reshuffle kabinet di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved