Imam juga mengatakan jika komentar Facebook itu bukan dirinya yang membuat.
Pasalnya, lanjut Imam, akunnya diretas oleh orang tak dikenal.
"Itu kan saya enggak tahu kejadian awalnya gimana. Aku waras, aku punya istri dan anak. Aku punya tanggung jawab," kata Imam saat memberikan keterangan.
Imam menjelaskan bahwa dirinya sehari-hari bekerja sebagai seorang petani dari pagi sampai sore.
Waktu untuk memegang handphone baru malam bisa dia lakukan setelah pulang bertani.
"Postingan itu dan komennya jam berapa aku enggak tahu sama sekali dan enggak sadar. Karena posisi pas aku buka HP, sudah tertera notifikasi aku viral dan jadi buronan," ujarnya.
"Banyak kali pesan masuk sampai bawah. Aku langsung sesak dan kaget sama sekali enggak menyangka," tambahnya.
Imam menyebut pagi sebelum dia viral HP di rumah dan ia memang tidak pernah membawa HP saat bertani.
Karena tidak ada waktu untuk bermain sosial media saat berada di ladang.
"Walaupun bukan saya yang buat postingan itu. Saya mohon maaf buat orang yang sudah menilai saya buruk. Saya berani karena kita Islam diajarkan untuk berani bertanggungjawab jawab disaat benar ataupun salah. Kalau saya benar saya berani maju sampai kapanpun," katanya.
Tak lama berselang, pria perekam video coba menunjukkan beberapa bukti yang perkataan yang dilontarkan oleh terduga pelaku pembuat komentar negatif bernada kebencian di Facebook.
"Untuk sekedar buat informasi, lokasi abang ini tinggal di Jalan Marelan Pasar I Rel Lingkungan VI berlokasi di Medan, Sumatera Utara. Sedangkan lokasi login dari Facebook menggunakan HP Xiaomi Mi A1 di Bandar Lampung," tuturnya.
Baca: Viral di Media Sosial, Dua Orang Kakek Diduga Cabuli Anak 8 Tahun, Ditangkap Warga
Baca: Viral karena Buat Konten soal Pemeriksaan Kandungan, Dokter Kevin Samuel Akui Tak Pikir Panjang
Karena tindakannya pemilik akun bernama Iman Kurniawan kini, ditahan di Polres Pelabuhan Belawan.
Dirinya juga mengaku facebooknya di bajak, namun dia minta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan dari komentar di akun facebooknya itu.
Terpisah Kabid Humas Polda Sumut Komebs Pol Hadi Wahyudi mengatakan institusiya sedang menyelidiki kasus ini.
Pemilik akun sendiri sudah ditahan di Polres Pelabuhan Belawan.
"Pemilik akun sudah diamankan," kata Hadi, Senin (26/4/2021).
"Sudah diserahkan POM AL di Belawan, sedang diproses di Polres Belawan," tutupnya.
Pelaku ditangkap
Baru-baru ini, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya sudah menangkap pria yang bertanggungjawab soal komentar tak senonoh di Facebook mengenai kru Kapal KRI Nanggala-402.
Pria itu bernama Fahmi Aditya yang tinggal di Medan.
"Ditangkapnya kemarin, semalam. Tadi diserahkan siang. Warga Medan. (Marelan), iya. Inisialnya saya lupa," katanya.
Baca artikel lain mengenai berita KRI Nanggala-402 di sini.
(TribunnewsWiki.com/Restu)