Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Skiatika adalah nyeri yang timbul akibat saraf skiatik atau saraf yang membentang dari punggung bagian bawah atau pinggul ke kaki terganggu.
Kondisi tersebut biasanya terasa sangat sakit dan akan membaik dalam 4-6 minggu atau dapat bertahan lebih lama.
Biasanya skiatika hanya mempengaruhi salah satu sisi tubuh.
Saraf skiatik adalah saraf terpanjang dalam tubuh yang berfungsi mengontrol otot di bagian belakang lutut dan kaki bagian bawah, serta memberikan respons perasaan ke bagian belakang paha, bagian bawah kaki dan telapak kaki.
Ketika saraf ini terganggu, seseorang akan mengalami skiatika. Skiatika biasanya terjadi pada orang-orang berusia 30 sampai 50 tahun.
Skiatika paling sering terjadi ketika saraf yang terjepit, serpihan tulang di saraf tulang belakang, atau penyempitan saraf tulang belakang (stenosis spinal) menjepit bagian saraf.
Hal ini akan menyebabkan nyeri, peradangan, dan kadang rasa baal pada kaki yang terkena.
Baca: Sering Dilakukan, Makan Nasi Goreng Dicampur Timun Ternyata Bisa Sebabkan Sakit Saraf hingga Kanker
Baca: Arthritis (Radang Sendi)
Meskipun nyeri yang berkaitan dengan skiatika dapat bersifat parah, kebanyakan kasus membaik dengan terapi non-operatif dalam beberapa minggu.
Pasien dengan skiatika berat yang berkaitan dengan kelemahan pada kaki atau gangguan berkemih dan buang air besar dapat menjadi kandidat terapi dengan metode operasi.
Gejala #
Gejala skiatika biasanya berupa rasa sakit yang menjalar dari punggung bawah melalui daerah bokong ke anggota tubuh bagian bawah.
Skiatika disebabkan oleh kerusakan atau cedera pada saraf skiatik, sehingga gejala lain kerusakan saraf biasanya timbul dengan disertai rasa sakit. Gejala skiatika yang lain di antaranya adalah:
• Rasa sakit yang semakin memburuk saat bergerak.
• Mati rasa atau kelemahan pada kaki yang terasa di sepanjang jalur saraf skiatik. Dalam kasus yang berat, seseorang akan mengalami kelumpuhan.
• Sensasi tertusuk yang melibatkan kesemutan yang menyakitkan di jari-jari kaki atau telapak dan punggung kaki.
• Inkontinensia atau ketidakmampuan mengendalikan buang air besar atau buang air kecil. Kondisi ini merupakan gejala yang jarang dari sindrom kauda equina, dan kondisi ini memerlukan pengobatan.
Baca: Inkontinensia Urine
Baca: Sindrom Turner
Penyebab #
Penyebab skiatika yang utama adalah terjepitnya saraf skiatik. Hal ini biasanya terjadi karena beberapa hal berikut ini:
• Herniasi (pergerseran jaringan) cakram tulang belakang atau oleh karena pertumbuhan tulang berlebihan pada vertebra (tulang–tulang dari tulang belakang).
• Saraf yang terjepit oleh tumor atau rusak oleh penyakit seperti diabetes
• Cakram tulang belakang yang pecah
• Penyempitan kanal tulang belakang yang menekan saraf (stenosis spinal)
• Spondylolisthesis
• Sindrom piriformis yang merupakan gangguan neuromuskular yang jarang
• Cedera seperti patah tulang
Pengobatan #
Pengobatan skiatika dapat dilakukan dengan pengobatan non operasi (perawatan mandiri di rumah) dan operasi.
Perawatan mandiri di rumah
Beberapa orang dengan skiatika akan membaik dalam beberapa minggu dengan perawatan sendiri di rumah.
Jika rasa sakit yang dirasakan masih tergolong ringan dan masih dapat melakukan aktivitas sehari–hari, beberapa hal yang direkomendasikan antara lain:
• Fisioterapi untuk memperbaiki postur tubuh
• Peregangan untuk membantu meredakan sakit punggung bawah
• Latihan fisik untuk memperbaiki rasa sakit
• Memastikan untuk tidur di tempat tidur yang keras
• Terapi alternatif seperti yoga
• Penggunaan obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol dan NSAID (aspirin, ibuprofen, dan naproxen)
• Kompres panas dan dingin yang dilakukan selama beberapa menit pada punggung bagian bawah, beberapa kali sehari.
Kompres dingin (kompres es) terlebih dahulu selama 2 atau 3 hari untuk mengurangi pembengkakan, diikuti dengan kompres panas.
Jika semua metode gagal, maka operasi akan dilakukan.
Operasi
Operasi adalah pilihan terakhir penderita skiatika. Jika skiatika yang dialami adalah skiatika yang lebih ringan, tetapi masih tetap merasa sakit lebih dari 3 bulan setelah istirahat, melakukan peregangan dan mengonsumsi obat–obatan, maka operasi mungkin akan disarankan oleh dokter.
Pada kasus yang lebih jarang, skiatika dapat menyebabkan sindrom kauda equina, kondisi yang menyebabkan kehilangan kontrol akan buang air besar dan air kecil.
Kondisi ini memerlukan operasi dengan segera.Terdapat dua jenis prosedur pembedahan yang bisa dilakukan. Apa sajakah itu?
• Disektomi
Pada prosedur ini, dokter akan mengangkat apapun yang menekan saraf skiatik.
Tujuan dari operasi ini adalah mengangkat hanya bagian yang menyebabkan skiatika, tetapi terkadang dokter harus mengangkat seluruh bagian untuk memperbaiki kondisi ini.
• Laminektomi
Operasi ini dilakukan dengan mengangkat lamina (bagian dari tulang belakang yang melindungi saraf tulang belakang) dan jaringan yang menekan saraf yang menyebabkan rasa sakit.
Pencegahan #
Skiatika tidak selalu dapat dicegah dan kondisi ini dapat terulang kembali. Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan skiatika antara lain:
Berolahraga secara rutin
Untuk menjaga punggung tetap kuat, pasien dapat berolahraga dengan perhatian lebih pada otot di perut dan punggung bawah. Otot tersebut berperan penting dalam postur dan bentuk tubuh.
Menjaga postur tubuh yang baik ketika duduk
Pilihlah tempat duduk dengan sandaran punggung bawah dan baik. Kursi putarsangat disarankan.
Pasien juga dapat menggunakan bantal atau gulungan handuk pada bagian punggung untuk menjaga lekuk tubuh normal. Jaga posisi lutut dan pinggul.
Menjaga posisi dan postur tubuh yang baik
Bila pasien berdiri dalam jangka waktu lama, posisikan satu kaki pada pijakan.
Bila pasien mengangkat beban berat, gunakan kaki sebagai tumpuan, jaga punggung tetap lurus, dan usahakan hanya menekuk lutut. Pegang benda dekat dengan tubuh.
Hindari gerakan mengangkat dan menutar secara terus menerus, cari pasangan untuk mengangkat bila beban terlalu berat.
(Tribunnewswiki.com/Septiarani)
| Pengobatan | Terapi fisik, obat-obatan, operasi |
|---|
| Komplikasi | Mati rasa di kaki, kelemahan kaki, hilangnya kontrol kandung kemih atau usus |
|---|
| Dokter Spesialis | Saraf |
|---|