Seknas Jokowi Sarankan Presiden Angkat Bicara Soal Isu Reshuffle Kabinet Guna Hindari Kegaduhan

"Untuk menghindari kegaduhan, kami menyarankan Presiden Jokowi sebaiknya  menyampaikan langsung ke masyarakat tidak ada menteri yang di reshuffle,"


zoom-inlihat foto
presiden-jokowi-instagram-16-april-2021.jpg
instagram.com/jokowi
Sekjen Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Dedy Mawardi menyarankan Presiden untuk angkat bicara soal isu reshuffle kabinet untuk menghindari kegaduhan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sekjen Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Dedy Mawardi menyarankan Presiden untuk angkat bicara soal isu reshuffle kabinet.

Dedy menyebut, hal ini untuk menghindari kegaduhan.

Selain itu menurut dia perlu adanya penegasan tidak ada perubahan ulang di kabinet kecuali hanya untuk mengisi kursi Menteri Investasi sebagai nomenklatur baru.

"Untuk menghindari kegaduhan, kami menyarankan Presiden Jokowi sebaiknya  menyampaikan langsung ke masyarakat tidak ada menteri yang di reshuffle,

yang ada penambahan menteri baru untuk kementerian investasi," kata Dedy Mawardi kepada wartawan, Kamis (22/4/2021) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Baca: Paman Nathalie Holscher Tuding Sule Bersikap Angkuh hingga Menduakan Tuhan

Baca: Menginterupsi Jaksa saat Sidang, Rizieq Shihab Tak Terima Dituding Keluyuran

Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi, Dedy Mawardi.
Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi, Dedy Mawardi. (Dok Seknas Jokowi)

Seknas Jokowi mencermati, ada sedikit kegaduhan sejak disahkannya pembentukan Kementerian Investasi serta meleburnya Kementerian Ristek dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Belakangan juga senter diberitakan nama-nama yang mengisi kursi Menteri Investasi dan Mendikbudristek.

Kemudian juga hal ini menyasar ke beberapa menteri yang dianggap layak untuk di-reshuffle.

Wacana perombakan kabinet ini tentu saja mencuri perhatian publik.

Oleh sebab itu Dedy menyarankan Presiden Jokowi untuk angkat bicara dan memberi penjelasan serta penegasan.

Baca: Soal Rumor Reshuffle Menteri Berinisial M, Pengamat: Itu Sekadar Sensasi

Baca: Pengumuman Reshuffle Kabinet Ditunda, Hari Ini Jokowi Temui Petani di Jabar Bahas Produksi Beras

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal kembali melakukan reshuffle (perombakan) terhadap Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal kembali melakukan reshuffle (perombakan) terhadap Kabinet Indonesia Maju. (Tribunnews.com)

Sehingga setelah itu tidak ada lagi kegaduhan seperti sekarang ini.

"Penjelasan langsung dari Presiden agar isu reshuffle gak rame seperti sekarang ini," ujarnya.

Seandainya da reshuffle kabinet saat ini, Dedy meyakini tidak akan bisa memberi perubahan pada kinerja kementerian yang dipimpin menteri baru untuk mewujudkan keinginan Jokowi.

Menurut Dedy hal ini dikarenakan yang mengurusi kementerian bukanlah menteri semata.

Tetapi ada jaringan birokrasi di bawah menteri yang harus diubah visi dan misi agar sejalan dengan visi dan misi Presiden.

Baca: Soal Isu Reshuffle Kabinet Berembus Kencang, Moeldoko: Yang Tahu Hanya Presiden, Titik

Baca: Nama Menteri yang Tak Mungkin Direshuffle, dari Ketum Parpol hingga Sosok di Bidang Infrastruktur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato perdananya dalam Sidang Majelis Umum (SMU) ke 75 PBB secara virtual, Rabu (23/9/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato perdananya dalam Sidang Majelis Umum (SMU) ke 75 PBB secara virtual, Rabu (23/9/2020). (TANGKAP LAYAR VIDEO PIDATO PRESIDEN JOKOWI/SEKRETARIAT KABINET)

Ia menegaskan, pergantian menteri itu bukan solusi dari masalah, tapi reshuffle itu sendiri yang sebenarnya bisa jadi masalah dari jebloknya kinerja.

"Contoh konkret itu  seperti apa yang terjadi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam kasus hilangnya nama KH Hasyim Ashari dari Kamus Sejarah," ucapnya.

Meski demikian, Seknas Jokowi kata dia lagi, tetap mendukung apabila Presiden Jokowi merombak kabinetnya.

Hanya disarankan, perombakan tersebut supaya  tidak dilakukan setiap tahun.

Kecuali menteri yang gagal mewujudkan program atau kebijakan presiden.

Simak berita lainnya mengenai reshuffle kabinet di sini

(Tribunnewswiki.com/SO, Tribunnews.com/Chaerul Umam)

 




BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved