TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dalam pengakuannya kepada polisi, terduga teroris Saiful Basri mengatakan pernah mengikuti persidangan Rizieq Shihab sebanyak tiga kali.
Saiful Basri mengakui segala perbuatannya yang terkait dengan terorisme setelah dia menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, (15/4/2021).
Dia juga menyampaikan pengakuan itu melalui video yang beredar di tengah awak media.
Saiful menyebut mengetahui pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang telah direncanakan kelompoknya.
Kelompok yang dimaksud adalah kelompok terduga teroris yang ditangkap di Jakarta dan sekitarnya.
Kelompok itu dipimpin seorang Husein Hasni (HH).
"Saya atas nama Saiful Basri selaku anggota laskar FPI 1998, saya mengetahui rencana pembuatan bom yang dilakukan Habib Husein dan Zulaimi Agus. Saya mengetahui dan ikut serta dalam percobaan bahan peledak yang dilakukan Zulaimi Agus, Ahmad Jaelani dan Malik," kata Saiful.
Saiful kemudian menjelaskan pernah ikut serta dalam acara ikrar sumpah dan setia kepada ulama dan kepada kelompok Husein di salah satu musala di dekat UIN, Tangerang Selatan.
Baca: Melawan saat Ditangkap, Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Makassar
Selanjutnya, Saiful mengaku pernah mengikuti persidangan Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Hal itu sebagai bentuk dukungan morilnya terhadap Habib Rizieq.
"Saya mengikuti persidangan acara Habib Rizieq Shihab sebanyak 3 kali dengan tujuan memberikan dukungan kepada Habib Rizieq Shihab," kata dia menjelaskan.
Dalam kesempatan itu, dia mengakui pernah membuat bahan peledak sebagai bentuk protes ditangkapnya Rizieq Shihab.
Adapun sasarannya adalah POM Bensin di daerah Bogor.
Sebelum itu, dia terlebih dahulu melakukan survei lokasi bersama kedua rekannya untuk merencanakan aksi peledakan bom tersebut.
Baca: 1 dari 4 Buronan Terduga Teroris Berhasil Ditangkap Densus 88 Antiteror di Jakarta
"Saya membeli dan menyiapkan bahan campuran bahan peledak arang bersama dengan Nauval atas perintah Bambang. Adapun pembuatan bahan peledak dengan sasaran POM Bensin Pertamina milik China pipa gas di jalan raya Bogor sebagai bentuk teror agar negara merasa rugi dan sebagai bentuk protes ditangkapnya Habib Rizieq Shihab," kata dia.
Menyerahkan diri
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan Saiful Basri merupakan terduga teroris Jakarta yang telah ditetapkan masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Pada 15 April kemarin pukul 06.00 WIB, DPO atas nama SB menyerahkan diri di Polsek pasar Minggu," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Kepada pihak kepolisian, Saiful Basri mengaku menyerahkan diri karena khawatir karena identitasnya sebagai buron telah terbongkar di media sosial.
"Kami sampaikan SB menyerahkan diri dengan alasan identitas dirinya telah diketahui oleh banyak orang melalui media sosial sebagai DPO. Sehingga yang bersangkutan menyerahkan diri di Polsek Pasar Minggu," ujar dia.
Ahmad memastikan Saiful Basri menyerahkan diri tanpa perlawanan.