Kronologi Penganiayaan Perawat di RS Siloam, Korban Ditampar hingga Diminta Sujud Minta Maaf

Trending #SavePerawatIndonesia di Twitter, berikut kronologi penganiayaan perawat di RS Siloam Sriwijaya, Palembang.


zoom-inlihat foto
Seorang-perawat-di-RS-Siloam-Palembang-diduga-dipukul-keluarga-pasien.jpg
Istimewa
Seorang perawat di RS Siloam Palembang diduga dipukul keluarga pasien. Pelaku pemukulan ialah yang berbaju merah dan memakai topi putih.


Abdullah menjelaskan kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan kepada para saksi atas kejadian tersebut.

Hasil visum juga sudah diterima penyidik untuk menindaklanjuti laporan itu.

"Pelaku bisa dikenakan Pasal 351 tentang penganiayaan. Pelaku nanti akan kami periksa untuk kejadian ini," ujar Abdullah.

Sementara itu Manajemen RS Siloam Sriwijaya, Palembang membantah tudingan bahwa perawat CRS bertindak tak profesional.

Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Bona Fernando mengatakan saat bertugas merawat anak pelaku JT, CRS sudah bekerja optimal.

Baca: Viral Nakes di Palembang Dianiaya Orang Tua Pasien, Korban Ditendang dan Dijambak

 

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando.
Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando. (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Bona mengatakan, CRS harus mencabut selang infus karena anak dari pelaku JT sudah dinyatakan sehat dan bisa dibawa pulang.

"Perawat kami sudah SOP. Semuanya sudah sesuai prosedur," kata Bona, kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).

Dia menyebut, manajemen rumah sakit mendukung langkah CRS menempuh jalur hukum.

Sampai sekarang, kata dia, pelaku belum menunjukkan iktikad baik untuk meminta maaf terkait kejadian itu.

"Belum ada kami lakukan mediasi, kami menyerahkan sepenuhnya ke polisi," ujar dia.

Baca: Nagita Slavina Positif Hamil Anak Kedua, Raffi Ahmad Kegirangan, Rafathar Senang Bakal Jadi Kakak

Baca: Mengenal Lucky Matuan, Prajurit yang Membelot Jadi KKB Papua, Serang Pos TNI di Bulapa

Bona menambahkan, akibat penganiayaan yang dilakukan JT, perawat CRS tak hanya mengalami luka fisik, namun juga terguncang secara psikis.

"Tadi (Jumat) siang kondisinya masih dirawat karena memang mengalami luka. Kami juga sudah siapkan psikiater untuk pendampingan korban," kata Bona.

(Tribunnewswiki.com/SO/Restu, Kompas.com/Aji YK Putra)

 




BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved