TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kasus penganiayaan perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang menjadi perbincangan masyarakat.
Bahkan, di Twitter trending #SavePerawatIndonesia pada Sabtu, (17/4/2021).
Hingga berita ini ditulis, sudah ada lebih dari 15,9 ribu cuitan dengan #SavePerawatIndonesia hingga pukul 08.16 WIB.
Dukungan kepada perawat Indonesia terus berdatangan melalui cuitan Twitter.
Dukungan lainnya menyebut bahwa perawat tersebut telah melakukan pekerjaannya sesuai prosedur yang berlaku.
Baca: Pelaku Penganiayaan Perawat RS Siloam Sempat Mengaku sebagai Polisi
Kronologi penganiayaan tersebut berawal saat JT menjemput anaknya yang sedang dirawat di RS Siloam Sriwijaya, Palembang.
Kejadian itu terjadi pada Kamis, (15/4/2021).
Kala itu JT mendapati tangan anaknya berdarah setelah jarum infus dicabut oleh perawat CRS.
Melihat hal tersebut JT langsung memanggil CRS untuk menemuinya di ruang perawatan.
CRS pun kemudian mendatanginya dengan beberapa orang rekannya yang lain.
Belum sempat menjelaskan kejadian tersebut, JT tiba-tiba marah dan menampar wajah CRS.
Tak hanya itu, CRS juga diminta untuk bersujud dan meminta maaf.
Bahkan sebelum korban merespons, JT menandang bagian perut hingga akhirnya dipisahkan oleh perawat lainnya.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Palembang Komisaris Polisi M Abdullah mengatakan CRS pihaknya sudah menerima laporan penganiayaan tersebut.
Dari hasil visum, CRS mengalami luka memar di bagian mata kiri dan bengkak di bagian bibir.
"Rambut korban juga sempat dijambak oleh terlapor.
Korban berhasil keluar kamar setelah diselamatkan rekannya," ujar Abdullah.
Baca: Pria Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Ditangkap Polisi, Menunduk dan Diam Seribu Bahasa