Hal serupa juga disampaikan oleh polisi yang memegang handy talky tersebut.
Alasannya tidak ada seorang pun yang boleh menunggu Wali Kota Medan di depan pintu masuk.
Baca: Perbandingan Aset Kekayaan, Bobby Nasution Menantu Jokowi Rp 54,8 M, Gibran Rp 33,7 M Lebih Sedikit
Baca: Menantu Jokowi, Bobby Nasution Resmi Maju dalam Pilkada Kota Medan 2020
Karena tak ingin ribut, awak media kembali menjelaskan bahwa kehadiran di Balai Kota cuma sekadar ingin wawancara.
"Kan udah dibilang Satpol PP tadi," ujar polisi itu.
Lalu datanglah petugas Paspampres berkemeja safari yang juga ikut mengusir awak media.
Bahkan pria ini memaksa awak media mematikan handphone dan tidak boleh satu pun orang yang merekam-rekam di areal Balai Kota.
"Dimatiin dulu lah (handphonenya), dimatiin. Biar sama-sama enak. Saya pun orang intelijen," sergah laki-laki berbaju safari itu.
Awak media yang mendapatkan perlakuan buruk itu lalu meninggalkan lokasi karena tak ingin memperpanjang keributan.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, Tribun Medan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Terlalu Over Protektif, Satpol PP, Polisi Hingga Paspampres di Balai Kota Medan Usir Wartawan