Salahkan Israel atas Sabotase di Fasilitas Nuklir Natanz, Iran Bersumpah Akan Balas Dendam

Iran menyatakan insiden sabotase di Natanz sebagai tindakan "terorisme nuklir".


zoom-inlihat foto
trump-serang-iran-005.jpg
DAILY MAIL
Foto: fasilitas nuklir Iran di Natanz. Iran menuduh Israel berada di belakang insiden di Natanz.


Insiden itu juga dianggap dapat memperlambat produksi centrifuge canggih, teknologi yang disebut oleh Israel dan Amerika Serikat (AS) sebagai ancaman.

Dengan demikian, Iran mencurigai adanya serangan yang disengaja terhadap fasilitas itu.

Pejabat di kabinet Israel akhirnya angkat bicara terkait rumor tersebut pada Minggu, (5/7/2020).

Baca: Israel Minta Biden Tak Cabut Sanksi ICC Era Trump: Takut Invasi ke Palestina Jadi Kejahatan Perang

Benny Grantz dan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi menyatakan tidak ada peran orang Israel dalam insiden tersebut, termasuk kasus kebakaran di pembangkit listrik Iran.

"Tidak setiap insiden yang terjadi di Iran terkait dengan kami," kata Grantz kepada Radio Israel pada Minggu Pagi.
"Semua sistem itu rumit, mereka memiliki banyak pengecekan keamanan tingkat tinggi dan aku tidak yakin [Iran] selalu paham bagaimana cara mengurus sistem itu."

Mengenai Natanz, Ashkenazi berkata dalam sebuah forum di Jerusalem bahwa Israel memiliki kebijakan jangka panjang yang tidak membolehkan Iran mendapatkan senjata nuklir.

"Lebih baik tidak menyebut tindakan-tindakan kita terhadap Iran," kata dia menambahkan.

Sementara itu, para pakar mengatakan setidaknya beberapa insiden adalah kecelakaan yang disebabkan oleh perawatan buruk terhadap infrastruktur itu.

Namun, setidaknya ada dua insiden yang terjadi di fasilitas strategis, yakni ledakan pada 26 Juni 2020 di fasilitas yang diduga sebagai tempat produksi misil di timur Iran, dan kebakaran atau ledakan di Natanz.

Gambar satelit yang baru saja diterbitkan memperlihatkan bahwa kerusakan di fasilitas nuklir Natanz jauh lebih besar daripada yang sebelumnya dikatakan.

Pihak berwenang Iran mengatakan api muncul dari "gudang industri" di fasilitas nuklir itu, tetapi pakar AS dan Eropa mengatakan itu tampaknya adalah tempat pengembangan centrifuge

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan kepada dewan PBB pada Kamis bahwa centrifuge canggih Iran bisa membuat negara itu memperkaya uranium ip sampai 50 kali lebih cepat daripada saat ini.

Teheran mengumumkan sedang membangun centrifuge canggih yang bisa memperkaya uranium ke level senjata dengan lebih cepat setelah pemerintahan Trump menarik perjanjian nuklir dengan Iran dan mengenakan sanksi ekonomi terhadap negara itu.

(Tribunewswiki/Tyo)

Baca berita lainnya tentang Iran di sini.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved