
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk tidak mencabut sanksi yang dijatuhkan kepada pejabat International Criminal Court (ICC), Pengadilan Kriminal Internasional, oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.
Pemerintahan Biden telah berjanji untuk meninjau secara menyeluruh sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintahan Trump, yang menuduh pengadilan yang bermarkas di Den Haag itu melanggar kedaulatan AS dengan mengizinkan penyelidikan atas dugaan kejahatan perang oleh pasukan AS di Afghanistan.
Israel telah meningkatkan tekanan pada ICC setelah keputusannya pada awal Februari bahwa yurisdiksi pengadilan tersebut meluas ke wilayah Palestina yang diduduki, membuka jalan baginya untuk membuka penyelidikan atas kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel, menurut laporan Axios.
Israel khawatir okupansinya terhadap wilayah Palestina akan masuk dalam kategori kejahatan perang.
Israel dan AS dengan cepat mengutuk pengumuman pengadilan tersebut, dengan Israel menuduh pengadilan tersebut murni anti-Semitisme dan AS mengatakan pihaknya memiliki kekhawatiran serius tentang keputusan pengadilan tersebut dan menambahkan bahwa pihaknya sedang meninjau keputusan tersebut, dikutip Al Jazeera, Kamis (25/2/2021).
Tidak ada sekutu yang menjadi pihak dalam Statuta Roma, perjanjian yang membentuk ICC, dan keduanya berusaha melindungi warganya dari tuntutan di pengadilan.
Baca: Dulu Jadi Sekutu Dekat AS di Era Trump, Kini PM Israel Belum Pernah Dihubungi Joe Biden, Diremehkan?

Washington, bagaimanapun, telah mendukung dan terlibat dengan pengadilan dalam berbagai bentuk sejak mulai beroperasi pada tahun 2002.
Perselisihan atas yurisdiksi pengadilan telah menghadirkan tantangan awal bagi pemerintahan Biden, yang berusaha untuk terlibat kembali dalam organisasi multilateral.
Israel, sementara itu, dilaporkan telah mendesak sekutu untuk menekan jaksa ICC Fatou Bensouda, salah satu pejabat yang saat ini berada di bawah sanksi AS, agar tidak melanjutkan penyelidikan yang melibatkan orang Israel.
Baca: Ilmuwan Israel Mengklaim Temukan Obat Covid-19 yang Efektif, Pasien Bisa Sembuh dalam 4 Hari
Pada 13 Februari, pengacara Inggris Karim Khan terpilih sebagai jaksa ICC berikutnya untuk menggantikan Bensouda, yang pensiun pada Juni.
-
6 Tradisi Bulan Ramadhan Unik Sedunia, Ada Padusan dan Nyekar dari Indonesia
-
Awalnya Meremehkan, Tiga Drone Israel Berhasil Ditembak Jatuh Pejuang Palestina dan Hizbullah
-
Israel Berupaya Gusur Pemukiman Palestina di Lembah Yordan, Hamas Sebut Tindakan Pembersihan Etnis
-
Lakukan Misi Spionase, Drone Israel Ditembak Jatuh Palestina dan Hizbullah Lebanon
-
Israel Bakal Kirim 5000 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Petugas Medis Palestina