"Sudah ada 15 mobil yang kecelakaan kecil, tapi sudah selesai perbaikan sekarang," kata Arie.
Pemilik mobil tak dikenakan biaya perbaikan setelah mengalami kecelakaan kecil itu.
Arie menjelaskan mobil yang dibeli sudah masuk dalam klaim asuransi.
Jadi setelah selesai diperbaiki, mobil selanjutnya bisa diambil oleh pemiliknya maupun di antar tanpa dikenakan biaya.
"Kebanyakan diantar ke pemiliknya, mobil masuk asuransi jadi tidak usah bayar perbaikan," ujar Arie.
Viral di media sosial
Video puluhan warga Desa Sumurgeneng ramai-ramai membeli mobil ratusan juta, viral di media sosial.
Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, ada 176 mobil baru yang dibeli oleh warganya.
Mobil yang dibeli warga itu pun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.
"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya, Minggu (21/2/2021).
Baca: Viral 15 Mobil Mewah Baru Warga Tuban Rusak, Ternyata Pemilik Nekat Beli Meski Tak Bisa Nyetir
Baca: UPDATE Warga Tuban Mendadak Jadi Miliader, Kampung Dijaga TNI-Polri, Bos Pertamina Merasa Bersalah
Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.
Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp600—800 ribu. Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.
Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp36 juta, paling banyak warga sini Rp26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp28 miliar.
"Kalau rata-rata Rp8 miliar, satu rumah ada yang beli 2—3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," katanya.
Lahan warga dihargai apraisal Rp600—800 ribu per meter, menyesuaikan lokasi.
Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar. Rinciannya, lahan warga 384 hektar di Desa Sumurgeneng, Kaliuntu dan Wadung, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.
Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.
Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.
Baca artikel lain mengenai Desa Miliarder di Tuban di sini.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunMadura.com/Mohammad Sudarsono)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Uang Warga Kampung Miliarder Tuban Disebut-Sebut Tinggal Rp 50 Juta, Kades: Hanya Pengakuannya Saja