Kades 'Desa Miliarder' di Tuban Tak Yakin Warganya Bangkrut: Uang Warga Banyak, Masih Miliaran

Kades Desa Sumurgeneng mengaku warganya tak mungkin mengalami kebangkrutan karena uang dan aset yang dimiliki mereka masih miliaran.


zoom-inlihat foto
heboh-warga-sedesa-di-tuban-borong-mobil-berbarengan-usai-tanahnya-dibeli-pertamina.jpg
TIKTOK//@rizkii.02
Heboh warga sedesa di Tuban borong mobil berbarengan seusai tanahnya dibeli Pertamina. (TikTok/@rizkii.02)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gihanto, Kepala Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, mengaku tak percaya bahwa warganya kini bangkrut.

Para miliarder yang mendapat proyek pembebasan kilang minyak itu, menurutnya, tak mungkin kehabisan uang.

Meskipun ada yang mengaku uangnya tinggal Rp50 juta, Gihanto tampak tidak percaya.

Paling tidak, kata dia, sisa uang warga masih mencapai angka miliaran, seperti Rp1—1,5 miliar.

"Saya kira tidak sampai segitu, itu 'kan hanya pengakuannya saja," ujar Kades kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).

Dia menjelaskan, kalaupun uang warga habis tetap banyak yang dibelikan aset ataupun ditabung.

Mungkin ada kekhawatiran juga selama ini koar-koar punya uang banyak. Sementara untuk Kamtibmas sendiri sampai sekarang masih aman.

Mulyadi, seorang warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang barusan dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021).
Mulyadi, seorang warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang barusan dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021). ((KOMPAS.COM/HAMIM))

"Kalau perasaan saya biasa saja, uang warga banyak untuk membeli aset," katanya.

Dikabarkan sebelumnya, warga Desa Sumurgeneng, yang sempat diberi titel sebagai miliarder, disebut mengalami kebangkrutan.

Padahal sebelumnya, para miliarder Tuban itu mengegerkan media sosial karena beramai-ramai membeli mobil setelah kaya mendadak.

Warga Desa Sumurgeneng mendadak menjadi miliarder setelah tanahnya dijual untuk proyek kilang minyak Tuban New Grass Root Refinery (NGRR).

Sejak itu, warga Desa Sumurgeneng dikenal sebagai warga kampung miliarder.

Namun, belum lama ini beredar kabar uang warga kampung miliarder tinggal puluhan juta.

Baca: Miliarder Tuban Dikabarkan Kehabisan Uang, Disebut Bangkrut dan Uang Tinggal Rp50 Juta

Baca: Kronologi Truk Trailer Dihadang Anak Punk di Tuban hingga Berakhir Tabrakan

Dari informasi yang beredar di media sosial, seorang miliarder mengaku mengalami bangkrut.

Ia mengatakan jika uang yang dipegangnya tinggal Rp50 juta.

Bahkan dalam pemberitaan sebelumnya, sebanyak 15 mobil milik miliarder Tuban itu mengalami kecelakaan.

Rusaknya mobil mewah ini ternyata akibat si pemilik mobil belum bisa menyetir.

Kecelakaan itu tidak terjadi di jalan raya, tetapi terjadi di lingkungan jalan desa setempat.

Misalnya, saat mundur, mobil yang dikendarai pemiliknya menabrak garasi.

Rusaknya belasan mobil mewah yang baru dibeli warga Tuban ini dibenarkan oleh Arie Soerjono, Branch Manager Auto 2000 Tuban, Selasa (23/2/2021).

Toyota Kijang Innova, salah satu dari belasan mobil milik warga kampung miliarder di Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, yang rusak karena tabrakan. Pemiliknya diduga belum mahir menyetir saat mengemudikannya.
Toyota Kijang Innova, salah satu dari belasan mobil milik warga kampung miliarder di Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, yang rusak karena tabrakan. Pemiliknya diduga belum mahir menyetir saat mengemudikannya. (Tribun Jatim/Auto2000)

"Sudah ada 15 mobil yang kecelakaan kecil, tapi sudah selesai perbaikan sekarang," kata Arie.

Pemilik mobil tak dikenakan biaya perbaikan setelah mengalami kecelakaan kecil itu.

Arie menjelaskan mobil yang dibeli sudah masuk dalam klaim asuransi.

Jadi setelah selesai diperbaiki, mobil selanjutnya bisa diambil oleh pemiliknya maupun di antar tanpa dikenakan biaya.

"Kebanyakan diantar ke pemiliknya, mobil masuk asuransi jadi tidak usah bayar perbaikan," ujar Arie.

Viral di media sosial

Video puluhan warga Desa Sumurgeneng ramai-ramai membeli mobil ratusan juta, viral di media sosial.

Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, ada 176 mobil baru yang dibeli oleh warganya.

Mobil yang dibeli warga itu pun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.

"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya, Minggu (21/2/2021).

Baca: Viral 15 Mobil Mewah Baru Warga Tuban Rusak, Ternyata Pemilik Nekat Beli Meski Tak Bisa Nyetir

Baca: UPDATE Warga Tuban Mendadak Jadi Miliader, Kampung Dijaga TNI-Polri, Bos Pertamina Merasa Bersalah

Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp600—800 ribu. Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.

Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp36 juta, paling banyak warga sini Rp26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp28 miliar.

"Kalau rata-rata Rp8 miliar, satu rumah ada yang beli 2—3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," katanya.

Lahan warga dihargai apraisal Rp600—800 ribu per meter, menyesuaikan lokasi.

Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar. Rinciannya, lahan warga 384 hektar di Desa Sumurgeneng, Kaliuntu dan Wadung, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.

Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.

Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.

Baca artikel lain mengenai Desa Miliarder di Tuban di sini.

(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunMadura.com/Mohammad Sudarsono)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Uang Warga Kampung Miliarder Tuban Disebut-Sebut Tinggal Rp 50 Juta, Kades: Hanya Pengakuannya Saja





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved