TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perekrutmen ASN tahun 2021 mengurangi tenaga administrasi.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo dalam diskusi daring bertajuk "Bincang Hangat Sosialisasi CPNS 2021", Jumat (9/4/2021).
"Arahan Bapak Presiden kita lebih banyak menampung tenaga penyuluh lapangan. Mengurangi tenaga-tenaga administrasi itu yang diinginkan," kata Tjahjo, seperti dikutip dari Kompas.com.
Kepala negara ingin fokus merekrut ASN yang bisa menjadi tenaga penyuluh lapangan.
Jadi ASN yang direkrut itu diharapkan bisa langsung mengerti kebutuhan masyarakat.
Tjahjo juga menjelaskan ada 4.168.118 orang ASN di Indonesia saat ini.
Ini terdiri dari 14 persen pejabat kesehatan, 11 persen di antaranya pejabat struktural, guru dan dosen 36 persen, dan pelaksanan administrasi mencapai 39 persen.
Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibinasa juga ikut memberikan komentar dalam kesempatan tersebut.
Birokrasi Indonesia, kata Bima, saat ini didominasi ASN yang sudah berumur.
Bima menambahkan, saat ini jumlah penduduk milenial sudah mencapai hampir 65 persen.
Baca: Suami Sakit, ASN di Kudus Ini Justru Selingkuh dengan Sejumlah Pria, Terima Sanksi Turun Pangkat
Baca: Jadwal Pencairan THR PNS Tahun 2021, Lengkap dengan Besaran yang Diterima
"Tapi susunan birokrasinya lebih didominasi menyebutnya kolonial," papar dia.
Bima juga mengatakan, Indonesia akan kesulitan mewujudkan birokrasi yang cerdas dan berkelas dunia jika terlalu banyak ASN dengan latar belakang pendidikan sekolah menengah atas (SMA).
"Itu akan sangat sulit, kita perlu orang-orang yang memiliki kemampuan dan kompetensi baik lebih banyak," urai Bima.
ASN berpendidikan SMA, lanjut Bima, biasanya melakukan pekerjaan administratif.
Oleh sebab itulah, dia menilai perlu ada orang dengan kompetensi dan kemampuan yang baik untuk bisa membentuk birokrasi yang terbaik untuk Indonesia.
Sebagai informasi, jumlah ASN yang berpendidikan SMA ada sebanyak 759.000 orang saat ini.
Sementara, 2.78 juta orang berpendidikan S1.
DPR Usulkan Tenaga Honorer hingga Tenaga Kontrak Diangkat Jadi PNS, Menpan RB Berikan Tanggapan
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Syamsurizal pada Senin, (18/1/2021), mengatakan Komisi II DPR mengusulkan tenaga kerja honorer hingga tenaga kontrak diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS).
Pengangkatan itu menjadi salah satu dari lima hal yang diusulkan oleh legislatif dalam RUU perubahan atas UU Aparatur Sipil Negara yang berlaku sekarang ini.