Menjelang Ramadan, Simak 8 Tips Berbuka Puasa yang Menyehatkan

Hindari mengonsumsi banyak makanan atau minuman dengan tambahan gula saat berbuka puasa.


zoom-inlihat foto
kurma-ilustrasi-puasa.jpg
organicsfact.net
Ilustrasi kurma. Kurma adalah salah satu makanan yang baik untuk disantap saat berbuka puasa.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menu berbuka yang manis sering menjadi kegemaran mereka yang berpuasa.

Namun, banyak orang yang salah kaprah dalam memilih makanan manis untuk berbuka puasa.

Oleh karena itu, sebagian orang justru meningkat kadar gula darahnya setelah menyantap makanan dan minuman manis, misal es campur, jus buah dengan gula yang amat manis, nasi, dan sebagainya.

Pada saat berbuka disarankan untuk mengonsumsi banyak cairan, makanan rendah lemak, makanan kaya cairan, dan makanan yang mengandung beberapa gula alami.

Hindari mengonsumsi banyak makanan atau minuman dengan tambahan gula saat berbuka puasa.

Dikutip dari British Nutrition Foundation, simak 8 tip berbuka puasa yang menyehatkan berikut.

1. Batalkan dengan minuman

Air memberikan hidrasi tanpa tambahan kalori atau gula tambahan.

Baca: Saat Ramadhan, Adakah Dalil Soal Anjuran Berbuka Puasa dengan yang Manis-manis? Ini Penjelasannya

Ilustrasi air mineral
Ilustrasi air mineral (manageyourlifenow.com)

Namun. minuman berdasarkan susu dan buah menyediakan gula dan nutrisi alami.

Hal ini juga baik untuk berbuka puasa tetapi hindari minum banyak minuman dengan gula tambahan setelah berbuka puasa karena ini dapat memberikan terlalu banyak gula dan kalori.

2. Konsumsi kurma

Kurma baik dikonsumsi untuk berbuka puasa karena mereka menyediakan gula alami untuk energi, menyediakan mineral seperti kalium, tembaga, dan mangan dan merupakan sumber serat.

3. Pilih buah

Buah adalah menut berbuka puasa dalam budaya Asia Selatan.

Baca: Ramadhan Segera Tiba, Simak Rekomendasi Takjil yang Sering Disantap saat Berbuka Puasa

Buah memberikan gula alami untuk energi, cairan, dan beberapa vitamin dan mineral.

4. Makan sup

Makan sup adalah cara ringan untuk berbuka puasa dan memberikan cairan.

Penyajian sup untuk menu berbuka puasa banyak ditemukan d negara-negara Arab

Sup tradisional memiliki kaldu daging dan sering mengandung kacang-kacangan, seperti lentil dan kacang-kacangan, dan makanan bertepung seperti pasta atau biji-bijian, menyediakan nutrisi dan energi.

5. Semangkuk sayuran 

Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat dan menyediakan begitu banyak nutrisi dalam kalori yang sangat sedikit.

Baca: Berikut Manfaat Minum Air Putih saat Berbuka Puasa, Jaga Fungsi Organ Tubuh agar Tetap Normal

Semakin berwarna salad, semakin banyak manfaat kesehatan yang dimilikinya.

Ini juga memberikan rasa kenyang, juga memastikan kita untuk lebih sedikit makan hidangan utama.

Ilustrasi sayuran
Ilustrasi sayuran (Tribunjualbeli.com)

6. Pilih karbohidrat yang baik

Makanan berbuka puasa harus mengandung sumber karbohidrat, lebih disukai kompleks, termasuk nasi merah, pasta gandum atau roti, atau kentang.

Karbohidrat kompleks menyediakan sumber energi yang lebih stabil dan berkelanjutan selain serat dan mineral.

6. Pilih karbohidrat yang baik

Makanan berbuka puasa harus mengandung sumber karbohidrat, lebih disukai kompleks, termasuk nasi merah, pasta gandum atau roti, atau kentang.

Baca: Ramadhan Segera Tiba, Bingung Tentukan Menu Berbuka Puasa? Simak Rekomendasi Hidangan Berikut Ini

Karbohidrat kompleks menyediakan sumber energi yang lebih stabil dan berkelanjutan selain serat dan mineral.

7. Memasukkan protein tanpa lemak

Mengonsumsi makanan berprotein saat berbuka puasa juga penting untuk membangun dan mempertahankan massa otot.

Daging sapi, susu, yogurt, telur, keju, ikan, dan unggas semuanya merupakan protein berkualitas tinggi.

8. Tidak terburu-buru makan

Jangan terburu-buru menghabiskan makanan.

Baca: 3 Menu Dessert Buka Puasa, Cocok Disajikan untuk Ramadhan 2021 Mendatang

Setelah dilarang makan sepanjang hari, kelebihan makanan bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah lambung lainnya.

Mengontrol ukuran porsi adalah kunci untuk tetap sehat dan mencegah penambahan berat badan.

Cara mencegah masalah pencernaan saat berpuasa

Sejumlah orang terkadang mengalami masalah pencernaan saat menjalani ibadah puasa Ramadan.

Masalah pencernaan memang bisa terjadi saat berpuasa karena adanya perubahan pola makan.

Meski demikian, masalah pencernaan ini bisa dicegah dengan tip yang mudah dilakukan.

Berikut sejumlah tip yang bisa dicoba agar pencernaan tidak terganggu selama berpuasa.

1. Makan makanan kaya serat saat sahur dan berbuka

Melansir Kompas, menurut Maria Adams, MS, MPH, RD, seorang ahli diet dari Amerika Serikat, makan makanan berserat dapat membantu pencernaan dalam kondisi sehat saat menjalankan ibadah puasa.

Adams juga mengatakan bahwa makanan kaya serat membantu mencegah ataupun mengobati berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, wasir, dan radang usus besar.

Baca: Jelang Ramadan, Simak 4 Kiat Berpuasa untuk Penderita Maag dan GERD

Selain itu, banyak mengonsumsi makanan berserat selama puasa bisa membantu mencapai atau mempertahankan berat badan ideal.

Kamu bisa memilih makanan yang kaya serat, seperti biji-bijian, sayuran, kacang polong, dan buah-buahan yang dapat memelihara kesehatan sistem pencernaan.

Ilustrasi sayuran dan buah-buahan
Ilustrasi sayuran dan buah-buahan (Goodhousekeeping.com)


2. Batasi konsumsi makanan berlemak

Cara lain untuk menjaga kesehatan pencernaan selama puasa adalah dengan membatasi asupan makanan berlemak saat sahur ataupun berbuka.

Makanan berlemak memiliki sifat yang cenderung memperlambat proses pencernaan makanan.

Makanan berlemak juga membuat kita lebih rentan mengalami sembelit.

3. Perbanyak minum air putih

Dilansir dari Grid.ID, asupan air yang dibutuhkan manusia untuk menghindari pencernaan adalah 8 gelas per hari.

Kekurangan air dapat menyebabkan melambatnya metabolisme tubuh.

Baca: Menjelang Ramadan, Simak Cara Mengatasi Mual yang Mungkin Muncul Saat Berpuasa

Hal ini dapat menimbulkan beragam masalah pencernaan seperti sembelit, panas dalam, maag, dll.

ilustrasi air putih
ilustrasi air putih (pixabay)


4. Konsumsi makanan kaya probiotik

Rutin mengonsumsi makanan kaya probiotik ternyata mampu memperbaiki kesehatan organ pencernaan.

Banyak ahli gizi yang menyarankan konsumsi makanan dan minuman yang kaya probiotik untuk menormalkan pergerakan usus besar.

Probiotik dapat kamu peroleh dari yogurt ataupun kimchi yang dapat memperbaiki kesehatan organ pencernaan.

5. Jangan terlalu stres

Sebuah penelitian mengatakan bahwa stres dapat memengaruhi kesehatan pencernaan, khususnya usus.

Para peneliti sependapat bahwa stres dapat menyebabkan usus meradang.

Hal ini tentu dapat mengganggu sistem saraf yang berfungsi untuk mengontrol gerakan usus.

Baca: Menjelang Ramadan, Simak Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur dan Berbuka Puasa

 

(Tribunnewswiki/Tyo/Grid/Citra Widani/Nikita Yulia Ferdiaz)

Simak artikel lainnya tentang tip Ramadan di sini.

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul "Ramadhan 2020: Perubahan Pola Makan Saat Puasa Bikin Kena Masalah Pencernaan? Begini 5 Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Selama Puasa" dan "Buka Puasa Tak Harus Makan Makanan Manis, Ini 8 Tips Berbuka yang Meyehatkan"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved