"Di situ ko jadi tempat langganan?” ujar @relaxingma****.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi kapan video asusila itu direkam.
Tulisan 'Parakan 01' dihapus pemerintah daerah
Coretan dinding 'Parakan 01' viral setelah beredar sebuah video mesum yang melihatkan 2 pelajar di bawah umur.
Pelajar tersebut terekam sedang melakuan aksi tak senonoh pada siang hari.
Keduanya pun terekam sedang berbuat asusila di sebuah tempat di belakang ruko kosong.
Dinding ruko tersebut memiliki coretan dari pilox yang bertuliskan 'Parakan 01'.
Akhirnya, dinding bertuliskan 'Parakan 01' yang berada di kawasan ruko PT Asiatex di Kecamatan Jawilan itu kini banyak dijadikan meme.
Warganet beramai-ramai menggunakan dinding bertuliskan 'Parakan 01' itu sebagai bahan olok-olokan di media sosial.
Bahkan sesaat setelah video mesum 2 pelajar itu viral, tulisan 'Parakan 01' menjadi trending topik di Twitter.
Coretan 'Parakan 01' itu akhirnya dihapus karena banyak warganet yang membuat bahan bercanda dari dinding tersebut.
Penghapusan dilakukan dengan mengecet dinding oleh Muspika Kecamatan Jawilan.
Baca: Pemeran Video Asusila Parakan 01 Batal Menikah, Sang Wanita Ingin Sekolah
Baca: HOAKS Pernikahan Pemeran Video Mesum Parakan 01 di Media Sosial, Kades Majasari: Tidak Benar
Menurut mereka, tindakan itu guna mengantisipasi gangguan kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kita bersama pihak kepolisan sudah menghapus coretan dinding itu (parakan 01) kemarin," kata Camat Jawilan Agus Saepudin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/3/2021).
Sebab, menurut Agus, sejak viralnya video asusila dua pelajar, lokasi kejadian kerap dikunjungi oleh warga dan menjadikan meme di media sosial.
"Kami juga tidak ingin jadi bahan olok-olokan, jadi meme di media sosial," ujar Agus.
Untuk itu, Agus meminta kepada masayarakat untuk tidak menjadikan foto-foto atau video sebagai bahan olok-olokan.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar masyarakat tidak menyebarluaskan video asusila 2 pelajar yang sempat viral.
"Sudah (jangan disebarluaskan), kasihan," kata dia.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengusut tuntas orang-orang yang terlibat, termasuk perekam dan penyebar video berdurasi 2 menit itu.
(TribunnewsWiki.com/Restu)