"Kalian akan membunuhku, bung," respon George Floyd.
"Oleh karena itu, jangan berteriak. Butuh banyak oksigen untuk kamu bisa berbicara," respon Chauvin.
Transkrip tersebut terekam dalam body camera milik Thomas Lane, yang juga menjadi tersangka dalam peristiwa tersebut.
Lane adalah satu dari tiga petugas kepolisian Minneapolis yang menahan George Floyd saat itu.
Sedangkan pelaku penindih leher George Floyd bernama Derek Chauvin.
Rekaman suara tersebut akhirnya dipublikasikan pasca-pihak Lane inginkan kasus yang melibatkannya dicabut.
Pengacara Lane, Earl Grey mengatakan dalam sebuah memorandum mengatakan bahwa dari bukti rekaman, kliennya tak bersalah.
Gray menambahkan, bahwa sebenarnya Lane telah menyarankan agar George Floyd diserahkan padanya.
Namun saran tersebut ditolah oleh Chauvin yang masih sibuk menahan George Floyd.
Saat itu, dalam rekaman George Floyd juga sempat memohon untuk tidak dimasukkan dalam mobil patroli karena memiliki klaustrofobia.
Untuk mendukung kliennya, Gray juga telah menyerahkan bukti rekaman dari body camera milik Lane.
Namun rekaman tersebut belum dipublikasikan.
"Lane tidak punya dasar untuk percaya bahwa Chauvin salah dalam membuat keputusan itu," tulis Gray.
Disisi lain sebelumnya Gray menyebut George Floyd telah sengaja membenturkan wajahnya ke kaca dan membuat dirinya terluka.
Baca: Natalius Pigai Curiga Pemerintah Kendalikan Buzzer Rasis, Ali Ngabalin Geram: Dia Punya Hati Tidak?
Baca: Ambroncius Nababan Jadi Tersangka Kasus Rasisme, Bareskrim: Jangan Lagi Main Jari Khususnya Rasis
Oleh karena itu para anggota kepolisian yang terlibat mencoba untuk menenangkan George Floyd agar tidak melukai dirinya sendiri.
Padahal pada bukti rekaman, George Floyd nampak kooperatif meskipun beberapa kali sedikit berontak.
Saat ini Chauvin telah didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua dan tiga, dan pembunuhan tak disengaja.
Sedangkan Lane, J. Kueng, dan Tou Thao dituduh membantu dan bersekongkol dalam kasus pembunuhan tingkat dua.
Pada saat kejadian, Lane memegangi kaki George Floyd.
Sementara itu Kueng berada di tengah tubuh George Floyd dan Thao hanya memperhatikan disekitanya.