TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masih ingat kontroversi kematian pramugari Filipina di kamar hotel saat perayaan Tahun Baru 2021?
Pramugari bernama Christine Angelica Dacera ditemukan tewas setelah sebelum disebut telah diperkosa beramai-ramai, namun hasil autopsi menyimpulkan Christine tidak diperkosa dan kematiannya disebabkan hal lain.
Karena itulah, sebanyak 11 orang pria yang sebelumnya dijadikan tersangka lalu dibebaskan.
Namun, pada 14 Maret lalu, ke-11 orang itu menghadapi dakwaan serius.
Surat kabar Philstar dikutip di eva.vn, Selasa (16/3/2021) melaporkan bahwa Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI) telah mengajukan tuntutan pidana terhadap 11 orang yang terlibat dalam kematian pramugari yang juga mantan Miss Filipina tersebut.
Dakwaan itu diajukan setelah kasusnya diselidiki selama tiga bulan lebih.
Di dalamnya, Mark Anthony Rosales dan Romel Galido - dua teman yang hadir di sebuah pesta dengan Christine sebelum kematiannya didakwa melanggar Bagian 3 dari Narkoba Komprehensif dan Undang-Undang Bahaya 2002.
Keduanya juga dituduh menyelundupkan narkoba di pesta itu.
Baca: Babak Baru Kasus Kematian Pramugari Filipina: Jaksa Ungkap Fakta Baru, Kepala Polisi Kini Dipecat
Rosales juga dituduh mengenalkan narkoba kepada teman-temannya.
Christine Angelica Dacera meninggal pada usia 23 tahun.
Dia pernah menjadi pramugari Philippine Airlines
Selain itu, setiap orang yang hadir di pesta (termasuk Romel Galido, John Pascual Dela Serna, dan Darwin Joseph Macalla) dan pengacara mereka, Neptali Maroto, dituduh menghalangi keadilan.
Orang-orang ini dikatakan telah memberikan informasi palsu atau dibuat-buat untuk menipu atau mencegah penegak hukum menemukan pelaku sebenarnya.
Sisanya, Dela Serna, Jezreel Rapinan, Alain Chen dan Louie Delima, dituduh nekat mengabaikan kondisi Christine yang mengakibatkan kematiannya.
Menurut NBI, autopsi terbaru Dacera menunjukkan bahwa penyebab kematiannya adalah "perdarahan di sekitar aorta".
Setelah menguji toksin pada tubuh model, NBI menemukan diltiazem, obat resep untuk mengobati hipertensi.
Baca: Kesaksian Pria yang Terekam Berciuman dengan Pramugari Filipina sebelum Masuk Kamar Hotel
Hasil ini tidak sesuai dengan laporan autopsi Kepolisian Nasional Filipina (PNP) yang dibuat sebelumnya.
NBI memastikan bahwa kandung kemih korban penuh dengan air seni dan tidak menunjukkan tanda-tanda gesekan di bagian luar alat kelamin.
Selain itu, dalam perkembangan terakhir, NBI juga mengatakan bahwa laboratorium kriminal PNP telah menyerahkan hasil percobaan dua serpihan kapas yang ditemukan di dalam kamar 2209 hotel - tempat Christine meninggal.
Hasil penelitian menunjukkan adanya Flouromethamphetamine dan Methamphetamine.