Arief Puyuono Kekeuh Minta Jokowi Jadi Presiden 3 Periode, Ternyata Ini Alasannya

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono kekeuh meminta Presiden Jokowi menjabat hingga 3 periode karena alasan ini.


zoom-inlihat foto
arief-poyuono1.jpg
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono kekeuh meminta Presiden Jokowi menjabat hingga 3 periode karena alasan ini.


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono kekeuh meminta Presiden Jokowi menjabat hingga 3 periode.

Padahal dalam Undang Undang Dasar 1945 diatur bahwa masa jabatan presiden paling lama adalah dua periode.

Bukan tanpa sebab Arief Puyuono mengatakan hal demikian.

Menurut dia, di tengah pandemi dan dampak merosotnya ekonomi, tidak etis jika para elit politik menepuk dada mencalonkan diri jadi presiden pada Pilpres 2024.

Arief berharap agar Jokowi dapat memimpin Indonesia bangkit dari keterpurukan.

Baca: Arief Puyuono

Baca: Wacana Presiden Tiga Periode Buat Gaduh, Jubir Presiden Tegaskan Jokowi Pegang Teguh Konstitusi

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

"Pak Jokowi tolong legowo mendengarkan keinginan dan harapan rakyat untuk terus memimpin sampai bangsa ini bangkit lagi.

Makanya rakyat minta dengan tulus agar Pak Jokowi legowo mau nyambung 3 periode," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Selasa (16/3/2021).

Mantan Waketum Partai Gerindra ini meminta para elit politik menghilangkan pikiran untuk berebut kursi presiden.

Sebaiknya, lanjut Arief, semua konsentrasi memperkuat pemerintah Jokowi untuk menyelamatkan rakyat dari bencana pandemi dan dampaknya.

"Saat ini yang dimiliki rakyat dan bangsa Indonesia saat ini adalah seorang Presiden Jokowi yang sedang berjuang melawan pandemi, membangkitkan ekonomi, dan melanjutkan pembangunan yang tertunda akibat pandemi."

"Seharusnya semua pihak bersatu mendukung Pak Jokowi, bukannya malah bikin tim sukses capres," ujarnya.

Baca: Tanggapan Jokowi dan Mahfud MD soal Presiden 3 Periode, Tegas Membantah Tudingan Amien Rais

Baca: Soal Presiden 3 Periode, Jokowi Tegaskan Tak Berniat: Saya Sama Sekali Tidak Memiliki Niat

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono saat ditemui tim Tribunnews.com di Kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020).
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono saat ditemui tim Tribunnews.com di Kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020). (Tribunnews/Jeprima)

Ia berujar hanyalah para elit politik yang punya kepentingan capres dan tim suksesnya yang menolak Jokowi 3 periode.

Sementara itu, seluruh rakyat Indonesia masih membutuhkan Jokowi untuk periode selanjutnya.

"Mereka elite politik silahkan bertanding membuktikan diri paling layak untuk mendampingi Jokowi sebagai wakil presiden.

Tapi jangan ganggu kerja Jokowi menyelamatkan rakyat dan negara dari dampak pandemi dan melanjutkan pembangunan," pungkasnya.

Sebelumnya pihak Istana telah menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak memiliki niatan untuk memperpanjang masa jabatannya hingga tiga periode.

"Presiden sampai dengan saat ini masih memegang komitmen reformasi tentang pembatasan periode masa jabatan presiden 2 (dua) periode," kata Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/3/2021).

Baca: Video Mesum Parakan 01 Viral hingga Buat Pemeran Trauma, Polisi Kini Buru sang Perekam

Baca: Empat Pria yang Perkosa Seorang Istri di Depan Suaminya yang Terikat Jalani Eksekusi Gantung di Iran

Presiden Jokowi saat memaparkan kondisi ekonomi Indonesia, Jumat (26/2/2021).
Presiden Jokowi saat memaparkan kondisi ekonomi Indonesia, Jumat (26/2/2021). (Instagram/jokowi)

Jaleswari menambahkan, komitmen tersebut telah ditegaskan oleh Presiden jauh-jauh hari.

Pada 2 Desember 2019, presiden menegaskan bahwa ide masa jabatan presiden 3 (tiga) periode merupakan isu yang dihembuskan untuk menampar muka presiden, mencari muka presiden dan menjerumuskan presiden.

Bahkan Presiden Jokowi juga telah memberikan klarifikasinya.

Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintahannya saat ini menjunjung tinggi konstitusi.

Maka dari itu Presiden Jokowi menegaskan bahwa masa jabatannya hanya sampai dua periode.

“Saya menjadi presiden melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi.

Karena itu, pemerintahan ini juga berjalan tegak lurus dengan konstitusi.

Dan sikap saya terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden hanya dua periode tidak berubah sampai detik ini,” jelas Presiden Jokowi melalui akun Instagramnya, @jokowi pada Senin (15/3/2021).

Baca: Tanggapan Ruangguru soal Viralnya Program Magang Bergaji Rendah: Kami Siap Mendengar Masukan

Baca: Muhammad Amien Rais

 

 

Jokowi mengatakan jika dirinya tidak memiliki niat untuk memperpanjang masa jabatannya.

Hal ini sesuai dengan UUD 1945 yang telah mengatur masa jabatan presiden paling lama dua periode.

“Saya sama sekali tidak memiliki niat, juga tidak berminat, untuk menjadi presiden tiga periode.

Undang-Undang Dasar 1945 telah mengatur masa jabatan presiden paling lama dua periode.

Mari kita patuhi bersama,” imbuhnya.

Sebelumnya tudingan amandemin UU 1945 yang akan dilakukan dengan menggelar Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk merubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode disampaikan oleh pendiri Partai Ummat, Amien Rais.

Baca: Amien Rais Singgung Ancaman Neraka Jahanam di Depan Jokowi saat Bahas Penembakan Laskar FPI

Baca: Jokowi Bersedia Temui Amien Rais, Fahri Hamzah Beri Pujian

Amien Rais Datangi Jokowi di Istana, Bawa Rombongan Tuntut Keadilan 6 Laskar FPI.
Amien Rais Datangi Jokowi di Istana, Bawa Rombongan Tuntut Keadilan 6 Laskar FPI. (setpres)

"Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta Sidang Istimewa MPR yang mungkin 1-2 pasal yang katanya perlu diperbaiki, yang mana saya juga tidak tahu," tutur Amien dalam tayangan Kompas TV, dikutip Senin.

"Tapi kemudian nanti akan ditawarkan pasal baru yang kemudian memberikan hak bahwa presiden bisa dililih 3 kali," imbuhnya.

Tudingan Amien Rais itu ditampik oleh Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, yang mengatakan bahwa Jokowi tetap patuh pada ketentuan masa jabatan Presiden dua periode.

Baca selengkapnya tentang Presiden Tiga Periode di sini

(Tribunnewswiki.com/SO, Tribunnews.com/Reza Deni)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved