WHO melalui situs resminya menyatakan, vaksin AstraZeneca memenuhi kriteria WHO untuk pertimbangan Kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE).
EMA telah menilai secara menyeluruh data tentang kualitas, keamanan, dan kemanjuran vaksin.
Juga merekomendasikan pemberian izin pemasaran bersyarat bagi orang dengan usia 18 tahun ke atas.
Vaksin tersebut mampu melawan gejala infeksi virus yang menjadi penyebab Covid-19 dengan efikasi 63,09 persen.
Baca: Pasien Covid Ini Alami Ereksi Tiga Jam yang Menyiksa Sebelum Akhirnya Meninggal Dunia
Baca: Ashanty Sembuh dari Covid-19, Miliki Penyakit Autoimun yang Sempat Picu Kondisinya Makin Parah
Selanjutnya, Pemerintah Prancis melalui Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran mengungkapkan lansia dengan penyakit bawaan bisa mendapatkan vaksin Covid-19 AstraZeneca, dikutip dari BBC pada Selasa (2/3/2021) via Kompas.com.
"Orang dengan penyakit bawaan dapat divaksinasi dengan AstraZeneca, termasuk mereka yang berusia antara 65 dan 74 tahun," kata Olivier Veran.
Untuk penyimpanan vaksin asal Inggris ini juga tidak rumit.
Vaksin AstraZeneca tidak membutuhkan suhu dingin yang ekstrem seperti beberapa jenis vaksin lainnya.
Vaksin ini tidak memerlukan pembekuan pada suhu minus 70 derajat.
Sama seperti vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca hanya membutuhkan penyimpanan dalam lemari es, dengan standar suhu 2 sampai 8 derajat celcius.
Perlu diketahui vaksin AstraSeneca mampu bertahan sampai 6 bulan, sementara Sinovac bisa bertahan hingga 3 tahun.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Vaksin AstraZeneca dari Inggris yang Baru Tiba di Indonesia