Segini Harga Vaksin Covid-19 dari Inggris, Ternyata Lebih Murah Ketimbang Vaksin Sinovac Asal China

Segini harga vaksin AstraZaneca asal Inggris yang ternyata jauh lebih murah ketimbang vaksin Sinovac asal China.


zoom-inlihat foto
brasil-covid-04.jpg
MICHAEL DANTAS / AFP
Seorang perawat memegang dosis vaksin Oxford-AstraZeneca COVID-19 di komunitas Nossa Senhora Livramento di tepi Rio Negro dekat Manaus, negara bagian Amazonas, Brasil pada 9 Februari 2021.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Segini harga vaksin Covid-19 dari Inggris AstraZeneca yang ternyata lebih murah ketimbang vaksin Sinovac asal China.

Seperti yang sudah diberitakan, vaksin Sinovac dibanderol dengan harga sekitar Rp 200.000 per dosis, seperti dikutip dari Kompas.com, (7/12/2020), pada Oktober 2020.

Harga vaksin Sinovac itu juga lebih murah dari yang dijual di China.

Negara yang dipimpin Xi Jinping Ini mematok harga 29,75 dollar AS atau sekitar Rp 421.000 per dosis.

Beralih ke vaksin dari Inggris, AstraZeneca, ternyata ini ditetapkan jadi vaksin termurah.

Vaksin AstraZeneca hanya dibandrol 4 dollar AS atau sekitar Rp 57.000.

Kantor perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC di Macclesfield, Cheshire, Inggris.
Kantor perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC di Macclesfield, Cheshire, Inggris. (Paul ELLIS / AFP)

Namun perlu diketahui, semua jenis vaksin diberikan secara gratis bagi masyarakat Indonesia seperti kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.

Vaksin AstraZeneca diberikan dalam dua dosis dengan jumlah masing-masing 0,5 mililiter.

Jarak pemberian dosis rentang 8 hingga 12 minggu dikaitkan dengan kemanjuran vaksin yang lebih besar.

Para ilmuwan telah mengajukan pertanyaan tentang dosis dan interval yang optimal.

Seperti dilansir dari studi The Lancet tentang rentang waktu, dosis, dan efiksasi vaksin AstraZeneca, mengungkapkan bahwa vaksin menunjukkan kemanjuran 82,4 persen setelah dua dosis standar, dengan pemberian terpisah tiga bulan atau 12 minggu.

Baca: Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca Asal Inggris, Ternyata Sudah Disetujui BPOM

Baca: Jubir Vaksinasi Kemenkes Sebut Vaksin Covid-19 Tak Melindungi dari Virus, Tapi Ciptakan Kekebalan

Efikasi jadi lebih rendah 54,9 persen jika interval kurang dari 6 minggu.

Meskipun data ini belum ditinjau peneliti lain, hal itu menunjukkan waktu antara dosis merupakan faktor kunci dalam kemanjuran vaksin AstraZeneca.

Sementara itu, Universitas Oxford di Inggris mengumumkan hasil analisis dan uji coba vaksin AstraZeneca, pada 23 November 2020 lalu, seperti dikutip dari biospace.com, (8/2/2021).

Vaksin dengan nama ChAdOx1 nCov-19 atau AZD1222 ini telah diuji coba di Inggis dan Brasil.

Bahkan vaksin ini menunjukkan kemanjuran sampai 90 persen.

Sebagai informasi, vaksin AstraZeneca menggunakan teknologi dari perusahaan pemintalan Oxford, Vaccitech.

Cara kerja vaksin ini dengan menyebarkan vektor modifikasi virus pada simpanse, yang sebelumnya telah dilemahkan dari virus flu biasa (adenovirus).

Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca (flickr)

Kandungan AstraZeneca berisi bahan genetik dari protein lonjakan.

Sel menghasilkan protein lonjakan yang merangsang sistem kekebalan untuk melawan virus Sars-CoV-2 yang jadi penyebab Covid-19 setelah vaksinasi dilakukan.

WHO melalui situs resminya menyatakan, vaksin AstraZeneca memenuhi kriteria WHO untuk pertimbangan Kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE).

EMA telah menilai secara menyeluruh data tentang kualitas, keamanan, dan kemanjuran vaksin.

Juga merekomendasikan pemberian izin pemasaran bersyarat bagi orang dengan usia 18 tahun ke atas.

Vaksin tersebut mampu melawan gejala infeksi virus yang menjadi penyebab Covid-19 dengan efikasi 63,09 persen.

Baca: Pasien Covid Ini Alami Ereksi Tiga Jam yang Menyiksa Sebelum Akhirnya Meninggal Dunia

Baca: Ashanty Sembuh dari Covid-19, Miliki Penyakit Autoimun yang Sempat Picu Kondisinya Makin Parah

Selanjutnya, Pemerintah Prancis melalui Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran mengungkapkan lansia dengan penyakit bawaan bisa mendapatkan vaksin Covid-19 AstraZeneca, dikutip dari BBC pada Selasa (2/3/2021) via Kompas.com.

"Orang dengan penyakit bawaan dapat divaksinasi dengan AstraZeneca, termasuk mereka yang berusia antara 65 dan 74 tahun," kata Olivier Veran.

Untuk penyimpanan vaksin asal Inggris ini juga tidak rumit.

Vaksin AstraZeneca tidak membutuhkan suhu dingin yang ekstrem seperti beberapa jenis vaksin lainnya.

Vaksin ini tidak memerlukan pembekuan pada suhu minus 70 derajat.

Sama seperti vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca hanya membutuhkan penyimpanan dalam lemari es, dengan standar suhu 2 sampai 8 derajat celcius.

Perlu diketahui vaksin AstraSeneca mampu bertahan sampai 6 bulan, sementara Sinovac bisa bertahan hingga 3 tahun.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Vaksin AstraZeneca dari Inggris yang Baru Tiba di Indonesia





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved