Scramble.nl mencatat bahwa Pangkalan Udara Antonio Bautista mengoperasikan pesawat kargo N-22 Nomad dan helikopter Polandia W-3.
Tetapi lokasi pangkalan juga berada di Puerto Princesa, dan Naval Institute Guide to World Military Aviation mencatat bahwa landasan pacu hanya lebih dari 2,5 km.
3. Singapura
Meskipun cukup jauh dari Laut China Selatan, Singapura adalah salah satu kapal induk yang tidak dapat tenggelam yang membuat China sangat khawatir, karena cukup banyak mencekik Selat Malaka.
Ini karena ada tiga pangkalan yang dapat mengoperasikan pesawat tempur modern dan bahkan pembom, menurut Naval Institute Guide to World Military Aviation.
Yang paling terkenal adalah Bandara Internasional Singapura, dengan dua landasan pacu dengan panjang lebih dari 4 km.
Itu bisa memudahkan pembom berat untuk beroperasi di sana.
Paya Lebar juga memiliki landasan pacu sepanjang lebih dari 3,6 km, sehingga memungkinkan beroperasinya pembom dasar.
Pesawat tempur F-15SG juga beroperasi dari pangkalan itu, menurut Scramble.nl.
4. Taiwan
Baca: Joe Biden Ketar-ketir Lihat Kuatnya Senjata China dan Rusia, Pepet PM Kanada untuk Perkuat NORAD
Baca: China Bantah Lakukan Genosida, Beri Bukti Bertambahnya Populasi Muslim Uighur di Xinjiang
Angkatan Udara Taiwan cukup modern.
Scramble.nl mencatat bahwa Taiwan memiliki F-16 dan P-3 di antara inventarisnya, memberikan kesamaan dengan militer AS.
Namun, penggunaan Taiwan oleh AS mungkin hanya akan berlangsung selama masa perang dengan China.
Di bawah kebijakan "Satu China", Amerika Serikat perlu menjaga jarak dengan negara ini.
Tetapi China tahu bahwa Taiwan berpotensi menjadi pangkalan Amerika.
(TribunnewsWiki.com/Intisari Online/Muflika Nur Fuaddah)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul 4 Pulau Ini Bisa Jadi Merupakan 'Kapal Induk Amerika yang Tidak Dapat Tenggelam' di Pasifik, Jangan Terkecoh pada Pulau Buatan China Melulu