TRIBUNNEWSWIKI.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membeberkan sederet virus mematikan di dunia.
Hal ini tentu memunculkan kekhawatiran baru, apa lagi mengingat virus corona saja belum bisa diatasi.
Kini WHO tengah berupaya mencegah sedini mungkin virus-virus tersebut, demi mencegah adanya pandemi global kedua.
"Dunia perlu bersiap untuk perang besar berikutnya dengan penyakit," kata Melanie Saville, direktur penelitian dan pengembangan vaksin di Alliance for Disease Innovation and Response (CEPI), sebagaimana diberitakan Intisari Online, Jumat (26/2/2021).
Virus Corona
Virus corona menempati urutan teratas.
Pasalnya, lebih dari setahun kemunculan, dunia belum bisa mengatasi pandemi yang disebabkan olehnya.
Total kematian sudah lebih dari dua juta kasus.
Virus Nipah
Baca: Waspada Rambut Rontok Jadi Gejala Long Covid-19 pada Pasien Parah, Ini Kata Peneliti
Virus nipah dari China dilaporkan bisa berpeluang menjadi pandemi berikutnya setelah Covid-19.
Pasalnya, tingkat kematian akibat virus itu mencapai 75 persen, lapor Acces to Medicine Foundation, dilansir Kompas.com dari Al Arabiya, Minggu (31/1/2021).
Jika virus nipah menjadi pandemi, kemungkinan kondisinya akan lebih parah.
Hal itu karena industri farmasi masih tidak siap, lantaran fokus menangani Covid-19.
“ Virus Nipah adalah penyakit menular lain yang muncul dan menimbulkan kekhawatiran besar. Nipah bisa merebak kapan saja. Pandemi berikutnya bisa jadi infeksi yang tahan terhadap obat,” ungkap The Guardian mengutip Jayasree K Iyer, Direktur Eksekutif Access to Medicine Foundation yang berbasis di Belanda.
Virus nipah disebarkan kelelawar buah, menyebabkan gejala mirip flu dan kerusakan otak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus tersebut dapat menyebabkan ensefalitis atau radang otak.
Biasanya, perawatan diberikan bersifat suportif, untuk mencegah penyakit berkembang sedini mungkin.
Zika
Baca: Sudah 5 Korban Tewas Akibat Virus Ebola di Guinea, WHO Langsung Kirim Vaksin, Menkes Optimistis
Zika juga diklasifikasikan oleh WHO dalam daftar virus berbahaya bagi umat manusia.
Virus ini pernah menyebar dengan kuat di Amerika pada 2015 dan 2016.