TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aksi Presiden Joko Widodo yang nekat berjalan di sawah saat hujan petir viral di media sosial.
Sontak foto dan video yang tersebar menjadi perbincangan.
Sebagian memuji Jokowi sebagai pemimpin yang benar-benar mau turun tangan.
Tetapi ada pula yang mengkritik karena aksi itu bisa sangat membahayakan diri sendiri.
Terkait hal ini, pihak Istana langsung angkat bicara.
Peristiwa itu terjadi ketika Jokowi sedang kunjungan kerja di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/2/2021).
"Kemarin saat Presiden datang hujan besar," kata Deputi Bidang Protokol, Media, dan Pers Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dikutip WartaKota.
Baca: Viral 15 Mobil Mewah Baru Warga Tuban Rusak, Ternyata Pemilik Nekat Beli Meski Tak Bisa Nyetir
Baca: Kakek Ini Viral setelah Rumahnya Dibersihkan Petugas, Ada 5 Karung Uang Senilai Rp80 Juta Lebih
"Perangkat kepresidenan sudah mengingatkan Presiden untuk tidak ke ujung ke pompa air yang berwarna kotak biru," kata Bey saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).
Presiden, menurut Bey, tetap ingin melihat langsung pompa air tersebut, karena merupakan kunci utama dalam pembangunan proyek lumbung pangan berskala luas atau food estate yang dibangun di NTT.
"Presiden mau ke situ untuk memastikan pompa berfungsi."
"Karena kita ketahui bahwa Presiden kalau mengecek itu selalu detail," jelasnya.
Presiden juga berjalan di tengah sawah karena ingin menemui warga yang telah menunggu di ujung sawah.
Presiden ingin menyapa warga lebih dekat.
Baca: Viral Kakek Tunarungu Simpan Berkarung-karung Uang di Rumahnya, Ternyata Ini Pekerjaannya
Baca: Viral Warga Maumere NTT Berdesakan Tak Terapkan Prokes, Ternyata Kerumuni Kedatangan Jokowi
"Presiden ingin ke lokasi pompa air karena ada masyarakat yang menunggu di ujung."
"Mereka memanggil-manggil (bisa didengar juga di video) dan telah menunggu lama serta hujan-hujanan."
"Jadi Presiden ingin menyapa dari jarak yang relatif lebih dekat," papar Bey.
Bey membenarkan tidak ada Paspampres dari jarak dekat, ketika Presiden berjalan di tengah sawah tersebut. Sebab, jalur pesawahan hanya untuk satu orang.
"Paspampres ada, tapi tidak bisa lebih dahulu berjalan, karena jalannya hanya untuk satu orang."
"Kalau Paspampres lebih dahulu, maka Presiden enggak bisa sampai ke tempat paling ujung," terangnya.
Baca: Viral, Driver Makanan Pesan Antar Dapat Tip Rp 3,5 Juta, Pemesan Minta Didoakan Cepat Punya Momongan
Baca: Viral Pengantin Naik Bak Mandi untuk Terobos Banjir, Pengunggah Sempat Takut Jadi Bahan Ledekan
Berikut ini isi lengkap pidato Jokowi saat meresmikan Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.