Kemenhub Bakal Gunakan GeNose di Bandara dan Pelabuhan

Budi Karya Sumadi sebut penyediaan GeNose bisa menjadi solusi untuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan deteksi covid-19 dengan harga terjangkau


zoom-inlihat foto
tes-genose.jpg
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via Kompas.com
Rencananya, alat pendeteksi virus corona berbasis hembusan napas atau GeNose mulai diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pekan ini secara acak.


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan menggunakan alat penceteksi virus corona, GeNose di bandara dan pelabuhan.

Hal ini dilakukan guna mencegah penularan covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penyediaan GeNose bisa menjadi solusi untuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan deteksi covid-19 dengan harga terjangkau.

Rencananya, alat pendeteksi virus corona berbasis hembusan napas mulai diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pekan ini secara acak.

“Sementara, untuk di sektor udara akan mulai diterapkan pada 1 April 2021 mendatang karena ada beberapa hal yang harus dibahas lebih lanjut secara teknis operasionalnya,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021) dikutip dari Kompas.com.

Budi menjelaskan, penerapan pemeriksaan melalui GeNose di sektor kereta api bisa menjadi pelajaran baik bagi sector perhubungan laut dan udara.

Baca: Dicopot karena Kasus Kerumunan Rizieq, Bayu Meghantara Malah Dilantik Anies Jadi Kabiro ORB DKI

Baca: ITS Ciptakan I-Nose, Alat Pendeteksi Covid-19 Lewat Bau Ketiak, Hasil Keluar dalam 2 Menit

Tes GeNose Covid-19 Dilayani di Beberapa Stasiun Kereta Api
Tes GeNose Covid-19 Dilayani di Beberapa Stasiun Kereta Api (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via Kompas.com)

“Di kereta api, animo masyarakat untuk menggunakan GeNose sangat bagus dan saat ini para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose,” ujarnya.

Saat ini penggunaan GeNose sebagai syarat perjalanan sudah dilakukan di moda transportasi darat.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyatakan, hingga saat ini GeNose sudah diterapkan di 8 stasiun kereta api, yaitu, Stasiun Senen dan Gambir di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Solo Balapan, Yogyakarta Tugu dan Surabaya Pasar Turi.

Rencananya, penggunaan GeNose akan terus ditambah hingga ke 44 stasiun kereta api yang ada di Jawa dan Sumatera.

Didiek mengungkapkan, penggunaan GeNose sangat diminati masyarakat karena prosesnya mudah, nyaman, dan harga lebih terjangkau.

Baca: GeNose C-19 (Alat Deteksi Covid-19)

Baca: 8 Stasiun Kereta Api yang Layani Tes GeNose Covid-19

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Kompas.com)

“Hingga saat ini, alat GeNose yang ada di 8 stasiun kereta api sudah mendeteksi sebanyak 63.523 orang, dengan hasil negatif sebanyak 62.906 orang dan sisanya sebanyak 617 orang dengan hasil positif,” ucap Didiek.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose C19, tengah diupayakan untuk diproduksi lebih banyak.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir usai bertemu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan pihak UGM yang mengembangkan alat tersebut, Selasa (23/2/2021).

"Kami bicara tentang masalah bagaimana supaya (GeNose) bisa diproduksi lebih masif, di samping terus dilakukan penyempurnaan sehingga penggunaan di semua tempat nanti akan kami sediakan," ujar Muhadjir.

Dia melanjutkan, produksi GeNose yang lebih banyak dan masif akan membuat lebih banyak lagi lokasi-lokasi pelayanan publik yang membutuhkan alat tersebut untuk mendeteksi awal Covid-19.

Baca: Vaksinasi Covid-19 Digelar di RSUD Kembangan, Antrian Puluhan Lansia Timbulkan Kerumunan

Baca: Bangka Belitung Mulai Fokus Vaksinasi Covid-19 Tahap II pada Lansia, Siap Dimulai Awal Maret 2021

Uji coba alat deteksi GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat (23/1/2021).
Uji coba alat deteksi GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat (23/1/2021). (Dok. kai.id)

Dengan demikian, kata dia, maka GeNose pun tidak hanya ditempatkan di lokasi pelayanan publik terkait perjalanan seperti stasiun, tetapi juga untuk kepentingan yang lain.

Sebab, Muhadjir menyatakan, sejauh ini efektivitas GeNose sudah terbukti mampu mendeteksi Covid-19 dengan harga yang murah dan terjangkau.

"Nanti tidak hanya di bidang perjalanan, akan ada skema-skema yang lain untuk di tempat-tempat yang memang sangat membutuhkan, karena kami lihat GeNose ini telah berfungsi dengan baik," ujar dia.

Baca: Ahli : Memakai Kacamata saat Pandemi Covid-19 Memiliki Keuntungan, Risiko Tertular Menjadi Kecil

Baca: Profil Devina Kirana, Mantan Billy Syahputra yang Kini Main Sinetron Bareng Risky Billar

(Tribunnewswiki.com, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "GeNose Bakal Digunakan di Pelabuhan dan Bandara" dan "Menko PMK Sebut Produksi GeNose C19 Diupayakan Lebih Masif"





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved