"UVC memang membunuh virus, titik, tapi masalahnya adalah Anda harus mendapatkan dosis yang cukup," kata Scott.
Khususnya untuk masker N95 yang berpori-pori dibutuhkan dosis UVC-254 nm yang cukup besar untuk menghilangkan SARS-CoV-2. Akurasi semacam ini tidak dimungkinkan dengan perangkat di rumah.
Jika di rumah sakit, geometri ruangan, bayangan, waktu dan jenis bahan atau objek yang didesinfeksi semuanya diperhitungkan ketika para ahli menentukan dosis UVC yang tepat yang diperlukan untuk membunuh patogen.
"Tapi jaminan kualitas seperti itu sangat sulit di dunia, di alam liar. Perangkat di rumah tidak menawarkan presisi seperti itu, jadi menggunakannya dapat menawarkan jaminan palsu bahwa SARS-CoV-2 telah dihilangkan, padahal belum," katanya
“Memiliki sesuatu yang kamu anggap bersih, padahal sebenarnya tidak, lebih buruk daripada sesuatu yang kamu tahu itu kotor karena itu mempengaruhi tingkah lakumu terhadap benda itu," lanjut Scott.
Baik Kohli dan Scott beserta timnya bekerja untuk membuat desinfeksi alat pelindung diri (APD) UVC, seperti masker wajah dan respirator N95, menjadi lebih efisien.
Grup Kohli menyarankan rumah sakit dan vendor untuk menggunakan kembali peralatan UVC yang ada untuk dekontaminasi respirator N95.
Sedangkan grup Scott mengembangkan mesin yang dapat digunakan oleh fasilitas medis yang lebih kecil dan program perangkat lunak yang membantu pengguna memperhitungkan geometri ruang desinfeksi sehingga staf dapat memberikan dosis UVC yang paling efektif.
Kohli mengungkapkan bahwa saat ini sedang dilakukan penelitian tentang pemasangan unit UVC di langit-langit untuk mendekontaminasi sirkulasi udara.
"Kami juga sedang meneliti panjang gelombang lain dari UVC yang disebut UVC-222 atau Far-UVC, yang mungkin tidak merusak sel manusia tapi itu akan membutuhkan lebih banyak penelitian," tambahnya.
"Namun, jelas bahwa jika sinar UVC digunakan secara akurat dan bertanggung jawab, itu memiliki potensi yang sangat besar," pungkasnya.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Dea Syifa Ananda)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sinar UV dapat Membunuh Virus Covid-19, tapi Ada Syaratnya"