Mantan Menkes Terawan Dikabarkan Diusulkan Jadi Duta Besar RI untuk Spanyol

Sufmi Dasco menyebut daftar nama usulan sudah diterima oleh DPR minggu lalu.


zoom-inlihat foto
menkes-terawan-agus-putranto-menkes-terawan-agus-putranto-memberikan-pemaparan.jpg
KOMPAS.com/Dian Erika
Menkes Terawan Agus Putranto memberikan pemaparan dalam konferensi pers virtual bersama WHO, Jumat (6/11/2020). Terawan, yang kini sudah tidak menjadi Menkes RI, dikabarkan diusulkan jadi duta besar RI untuk Spanyol.


Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS COV-2.

"Posedurnya dari subyek itu kita ambil sel darah putih kemudian kita ambil sel dendritik. Lalu di dalam laboratorium dikenalkan dengan rekombinan dari SARS-COV-2. Sel dendritik bisa mengantisipasi virus lalu disuntikkan kembali. Komponen virus tidak akan masuk lagi ke tubuh manusia karena sel dendritik yang sudah pintar tadi," ujarnya saat ditemui di RSUP Kariadi Semarang, Rabu (17/2/2021), dikutip dari Kompas.com.

Ia menjelaskan, kelebihan dari Vaksin Nusantara ini selain aman karena melewati tahapan yang ketat dan panjang, juga bersifat personal.

"Aman karena memakai darah pasien sendiri dan memicu tubuh sendiri untuk menimbulkan kekebalan. Jadi Insya Allah halal karena tidak mengandung komponen lain seperti benda-benda atau binatang. Harganya juga murah diperkirakan sekitar US$ 10 atau di bawah Rp 200.000 setara dengan harga vaksin-vaksin lainnya," ucapnya.

Catatan saja, untuk harga vaksin covid-19 dari China yakni Sinovac dibanderol sekitar Rp 250.000 per dosis. Dan itupun perlu dua kali penyuntikan.

Baca: Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto Berhentikan Dirjen P2P Achmad Yurianto, Ini Alasannya

Kelebihan lainnya, klaimnya, sel dendritik bersifat personal karena baru diproses setelah diambil dari masing-masing orang yang akan divaksin. Hal itu dapat menghemat produksi massal yang berpotensi adanya stok sisa dan terbuang.

Selain itu, pengelolaan vaksin secara personal dinilai cukup sederhana dan efisien karena dapat memotong biaya penyimpanan dan pengiriman.

Ia pun berharap  vaksin Nusantara bisa menjadi alternatif bagi pasien yang tidak masuk kriteria vaksinasi selama ini.

"Salah satu alternatif untuk orang-orang yang tidak bisa masuk kriteria vaksin karena banyak dengan penyakit berat. Misalnya kanker, dengan dendritik dimungkinkan bisa vaksin," lanjutnya.

Vaksin Nusantara rencananya akan diproduksi masal dari sel dendritik yang sudah diambil. "Targetnya produksi massal sekitar jutaan dosis, sebanyak-banyaknya. Tapi yang penting lolos uji dulu," tambahnya.

Menurutnya, bahan baku pengolahan vaksin Nusantara cukup mudah dan bisa dikirim ke beberapa fasilitas kesehatan.

Adapun proses pengambilan sampel dendritik hingga menjadi vaksin, membutuhkan waktu sekitar seminggu.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kontan/Vendy Yhulia Susanto/Kompas TV/Fadhilah)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Usulan calon duta besar RI, ada eks Menkes Terawan dan Ketum Kadin" dan Kompas TV dengan judul "Terawan Kembangkan Vaksin Corona Nusantara, Bisa Bertahan Lama, Aman, dan Murah"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved