Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Cheetos adalah makanan ringan (Snack) yang sudah dikenal lama masyarakat.
Cheetos merupakan jajanan kemasan yang bisa ditemukan ditemukan di minimarket atau supermarket.
Keripik jagung berbentuk tongkat ini mempunyai maskot citah bernama Chester
Harga cheetos pun bermacam-macam tergantung dari isi snack tersebut, paling murah mulai dari harga Rp. 3.900
Mulai dari anak-anak sampai dewasa banyak yang menyukai jajanan satu ini.
Cheetos kerap menjadi teman nonton bola maupun kegiatan lainnya.
Cheetos pertama kali hadir di indonesia pada 1993.
Sayangnya per 18 Agustus 2021, produksi Cheetos akan dihentikan. [1]
Baca: Emping
Sejarah #
Cheetos dibuat pasca Perang Dunia II tepatnya pada 1948 oleh Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas, Amerika Serikat.
Namun, Doolin belum memiliki sumber daya untuk memperkenalkan makanan ringan buantannya ke seluruh negeri.
Doolin bermitra dengan pengusaha keripik kentang Herman W. Lay untuk merilis Cheetos secara nasional, serta produk kentang bernama Fritatos.
Cheetos sangat sukses di pasaran sehingga pada tahun 1961, Doolin dan Lay menggabungkan dua perusahaan mereka untuk membentuk Frito-Lay Inc.
Kemudian Cheetos diambil alih oleh PepsiCo.
Produk Cheetos yang terkenal
Crunchy Cheetos adalah produk pertama Cheetos yang dijual sejak 1948 sampai sekarang. Barulah pada 1971 keluar produk baru yakni Cheetos Puffs.
Keduanya berbeda dari segi bentuk dan tekstur, Cruchy Cheetos bentuknya lebih langsing, tak beraturan, dan ketiga digigit cenderung keras garing.
Pada 1971 diluncurkan maskot Cheetos yakni tikus animasi bernama Cheetos Mouse. Chester Cheetah baru diluncurkan pada 1986 untuk menggantikan Cheetos Mouse, dan bertahan sampai sekarang.
Penemuan Flamin' Hot Cheetos yang menginspirasi
Salah satu varian rasa Cheetos terkenal di luar negeri adalah Flamin' Hot Cheetos atau Cheetos pedas.
Penemuan ini terbilang unik, lantaran berasal dari seorang petugas kebersihan berusia 12 tahun yang putus sekolah, Richard Montanez.
Dia hanya bisa berbicara sedikit bahasa Inggris.
Pada tahun 1976, Montanez mendapat telepon dari CEO saat itu Roger Enrico yang punya ide membuat cita rasa Cheetos lebih pedas, terinspirasi dari jagung jalanan Meksiko.
Montanez mempresentasikan ide produknya, Enrico menyukai ide tersebut.
Flamin 'Hot Cheetos pertama kali dirilis pada awal 1990-an, dan sukses besar.
Montanez naik jabatan sejak saat itu, sampai menjabat sebagai wakil presiden eksekutif di perusahaan.
Satu buah Cheetos pernah dijual Rp 1,4 miliyar di eBay
Pada 2017, seseorang menemukan Flamin 'Hot Cheetos yang tampak seperti Harambe, seekor gorila yang terkenal di internet. Gorila ini mati karena ditembak dan dibunuh di Kebun Binatang Cincinnati.
Cheetos tersebut laku dijual 99.000 dollar AS setara Rp 1,4 miliyar. [1]
Baca: Kerupuk
Produksi dihentikan #
Produksi Cheetos akan dihentikan di Indonesia pada Agustus 2021.
Tidak hanya Cheetos, makanan ringan merek Lays dan Doritos juga akan dihentikan produksinya.
"PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo dan saat ini ada masa transisi enam bulan untuk menyelesaikan transaksinya terhitung 17 Feb 2021," kata General Manager Corporate Communication PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana Kamis (18/2/2020).
Stefanus menyebutkan selama periode transisi penyelesaian transaksi Lays dan Cheetos tetap diproduksi.
Terhitung pada 18 Agustus 2021, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) tidak akan memproduksi Lays dan Cheetos. [2]
Baca: Toast (Roti Panggang)
(TribunnewsWiki.com/Rakli)
| Nama | Cheetos |
|---|
| Pemilik | Frito-Lay |
|---|
| Hadir di Indonesia | Tahun 1993 |
|---|
| Berhenti produksi di Indonesia | 18 Agustus 2021 |
|---|
Sumber :
1. www.kompas.com
2. www.kompas.com