TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, menggegerkan masyarakat.
Hal ini karena mereka berbondong-bondong membeli mobil.
Total ada 179 mobil yang dibeli oleh warga Sumurgeneng.
Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, mengungkap warga desanya membeli mobil karena telah mendapat hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR), kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, sebuah perusahaan asal Rusia.
Kades pun mengungkap pendapatan warga dari hasil penjualan tanah, yang jika dirata-ratakan mencapai Rp 8 miliar.
Bahkan, ada warga yang dengan kepemilikan lahan 4 hektar menerima Rp 26 miliar.
Kilang minyak patungan Pertamina dengan Rosneft asal Rusia itu memang dibangun di Desa Wadung, Kaliuntu dan Sumurgeneng, Kecamatan Jenu.
Semua bidang lahan tersebut dimiliki 440 orang, namun untuk luas berapa hektare belum diketahui detail karena masih ada pembebasan tahap dua.
Sekadar diketahui, harga yang diputuskan yaitu Rp 675 ribu per meter, sebagaimana yang ditetapkan saat pencairan harga oleh kantor jasa penilai publik (KJPP), di Pendopo Kecamatan Jenu, Senin 10 Februari lalu.
Baca: Warga Tuban Ramai Beli Mobil Jadi Viral, Kades Khawatir Hanya Sedikit yang Buka Usaha
Bagi warga yang menolak dan ingin menggugat diberi kesempatan 14 hari terhitung sejak ditetapkannya harga oleh KJPP.
Lahan yang dibutuhkan untuk proyek strategis nasional tersebut seluas 821 hektare.
Rinciannya lahan warga 384 hektare di Desa Wadung, Kaliuntu dan Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, lahan KLHK 328 hektare, dan lahan perhutani 109 hektare.
Berikut ini fakta-fakta kilang minyak yang akan dibangun di Desa Sumurgeneng, Kecamatan JenuTuban:
1. Tercanggih di dunia
Kilang minyak grass root refinery (GRR) ditargetkan bisa beroperasi di 2026 mendatang.
Kilang yang melibatkan Pertamina dan Rosneft asal Rusia disebut merupakan salah satu yang tercanggih di dunia.
Saat ini, kilang minyak telah melakukan tahapan restorasi pantai dengan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 270 orang. Jika tenaga kerja kurang maka akan ditambah.
Saat pengerjaan konstruksi berjalan, penyerapan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 20.000. Sedangkan saat kilang beroperasi yaitu 2.500 pekerja.
Adapun lahan yang dibutuhkan untuk kilang Pertamina-Rosneft yaitu seluas kurang lebih 821 hektare, rinciannya lahan warga 384 hektare, KLHK 328 hektare dan lahan Perhutani 109 hektare.
Baca: Tanah Dibeli Pertamina, Warga Satu Desa di Tuban Berbondong-bondong Beli Mobil Baru, Viral di TikTok
2. Produksi 1,5 juta barel per hari