TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bupati Pacitan Indarto buka suara soal dana Rp9 miliar yang diberikan kepada Yudhoyono Foundation.
Dana Rp9 miliar itu ada di dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Pacitan.
Indarto mengatakan dana Rp9 miliar itu adalah dana bantuan untuk pembangunan Museum dan Galeri SBY-ANI yang direncanakan dibangun di kabupaten tersebut.
Dia menyebut Pemkab Pacitan pernah mengusulkan dana bantuan tersebut kepada Gubernur Jawa Timur, untuk memohon dukungan.
Usul dari Pemkab Pacitan itu didukung oleh Pemprov Jawa Timur.
Pemprov Jawa Timur ternyata mendukung usul dari Pemkab Pacitan tersebut.
“Oleh karena itu pemprov memberi bantuan. Namanya Bantuan Keuangan Khusus kepada pemerintah daerah untuk pembangunan museumnya Pak SBY,” kata Indartato, Senin (15/2/2021).
Baca: Pupus Sudah Mimpi BJ Habibie, Pesawat N250 Gatotkaca Buatan Indonesia Dimuseumkan di Yogyakarta
Pemprov Jawa Timur juga telah mencairkan dana bantuan keuangan khusus itu pada 9 Desember 2020.
Setelah dana itu cair, Pemkab Pacitan memasukkan dana tersebut ke dalam ABPD 2021.
Alasan Pemprov Jatim membantu
Indartato menjelaskan Pemprov Jatim tak sembarangan mendukung pembangunan museum dengan memberikan bantuan dana.
Pemprov Jatim berharap museum yang berada di Pacitan itu bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata.
“Kalau semakin banyak yang wisata ke Pacitan kan, devisanya akan bertambah,” ujar Indartato.
Belum diserahkan kepada Yudhoyono Foundation Meski telah dicairkan Pemprov Jatim, dana senilai Rp 9 miliar itu belum diserahkan ke Yudhoyono Foundation.
Baca: Peletakan Batu Pertama Museum HAM Munir, Anggaran Pembangunan Mencapai Rp 10 Miliar
Indartato menegaskan masih ada urusan administrasi yang perlu diselesaikan sebelum dana itu dikirim.
“Alhamdulillah uangnya keluar. Keluarnya sesuai dengan peraturan Pemprov Jatim. Dan sampai hari ini uangnya belum diserahkan,” kata Indartato.
Museum dan Galeri SBY-ANI dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare di Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Ploso, Pacitan. Luas total bangunan museum sekitar 7.500 meter persegi.
"Pak SBY tak pernah minta"
Sementara itu, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio membernarkan Yudhoyono Foundation mendapatkan dana hibah dari Pemprov Jatim untuk pembangunan museum di Pacitan.
Baca: Kisah Senior Paling Kejam di Akmil, Tak Pandang Bulu, Berani Hukum AHY dan Keponakan SBY
Meski begitu, Renville memastikan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak meminta dana tersebut.
"Pak SBY tidak pernah meminta dana tersebut, kami justru berterima kasih kepada Pemprov Jatim dan Pemkab Pacitan," kata Renville di Surabaya, Selasa (16/2/2021).
Meski untuk pembangunan museum kepresidenan, SBY tak pernah secara resmi meminta dana kepada pemerintah.
"Kami tidak pernah mengirim surat, atau mengirim proposal untuk pembangunan museum," katanya.
Menurutnya, bantuan itu merupakan inisiatif dari Gubernur Jawa Timur periode sebelumnya, Soekarwo.
Baca: Mantan Kader Sebut AHY Abaikan Jasa Pendiri Partai, Demokrat Beberkan Perjuangan Sang Putra SBY
Pemprov Jawa Timur berharap pembangunan musuem bisa menunjang pariwisata di Pacitan.
"Bantuan ini inisiatif Gubernur Jatim sebelumnya yakni Soekarwo, dan saya rasa sudah sesuai mekanisme," kata mantan anggota DPRD Jatim ini.
Renville terkejut masalah bantuan itu ramai dibahas di media sosial saat Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan pada Minggu (14/2/2021).
Padahal, wacana pemberian bantuan itu telah lama.
(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Slamet Widodo & Achmad Faizal)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dana Rp 9 M untuk Yudhoyono Foundation Ternyata dari Pemprov Jatim, Bantuan Pembangunan Museum SBY-ANI"