Angka Kemiskinan di Indonesia Meroket di Tengah Pandemi, Kembali Sentuh Angka 10 Persen

Sebelumnya, Indonesia berhasil menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen


zoom-inlihat foto
ilustrasi-kemiskinan-123.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Ilustrasi Kemiskinan(KOMPAS/AGUS SUSANTO)


"Efek paling merusak dan destabilisasi" dari pandemi coronavirus novel "akan terasa di negara-negara termiskin di dunia," kata kepala urusan kemanusiaan PBB, Mark Lowcock, dalam sebuah pernyataan.

"Kecuali jika kita mengambil tindakan sekarang, kita harus siap menghadapi peningkatan yang signifikan dalam konflik, kelaparan dan kemiskinan. Momok beberapa kelaparan muncul," katanya memperingatkan.

Dirjen WHO Tak Ingin Buang Waktu Menanggapi Kritik Miring

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menanggapi berbagai kritik yang diberikan Presiden Donald Trump terhadap lembaga yang ia pimpin.

Tedros memilih fokus pada tugasnya dan tak ingin membuang kesempatan yang ada

"Kami tidak membuang waktu," katanya pada sebuah Briefing, Jumat (1/5/2020), diberitakan Aljazeera.

Komentar tersebut muncul dalam sebuah pertemuan komite darurat WHO untuk pertama kali, sejak deklarasi tiga bulan lalu.

Meski situasi belum bisa dikatakan membaik, Tedros mengatakan masih ada waktu untuk berusaha.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus ketika menyampaikan deklarasi virus corona sebagai ancaman darurat kesehatan global, Jumat (31/1/2020)
ILUSTRASI - Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus ketika menyampaikan deklarasi virus corona sebagai ancaman darurat kesehatan global, Jumat (31/1/2020) (Tangkap Layar video bbc.com)

Baca: Mobil WHO Pembawa Sampel Uji Virus Corona Diserang, Pejabat Terluka dan Supir Meninggal Dunia

Baca: World Health Organization (WHO)

"Dunia punya cukup waktu untuk campur tangan."

"Tentu saja, pandemi tetap menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional."

Alih-alih untuk terus berdebat, ia meminta agar semua pihak dapat bekerja sama secara luas.

Kritik hingga Penghentian Pendanaan AS

ILUSTRASRI - Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berpidato di acara kampanye akbar Pilpres 2020 di Greenville, Carolina Utara, Rabu malam (17/7/2019).
ILUSTRASRI - Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berpidato di acara kampanye akbar Pilpres 2020 di Greenville, Carolina Utara, Rabu malam (17/7/2019). (AFP / NICHOLAS KAMM)

Baca: Eks Wapres Barack Obama, Joe Biden Unggul atas Bernie Sanders dalam Primary Demokrat di Alaska, AS

Baca: Kim Jong Un Sumringah Saat Muncul Lagi ke Publik, Donald Trump: Senang Melihat Dia Kembali!

WHO memang mendapat banyak kritik terutama dari Presiden AS Donald Trump.

Dia menuduh badan kesehatan PBB itu salah mengelola pandemi.

Bahkan orang nomor satu di AS itu juga menyebut WHO memiliki peran dalam menutupi penyebaran virus setelah muncul di China.

Karenanya, menurut Trump, WHO harus bertanggung jawab.

"Saya mengarahkan pemerintahan saya untuk menghentikan pendanaan, sementara sebuah tinjauan dilakukan untuk menilai peran Organisasi Kesehatan Dunia dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus korona," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Sebelumnya, Trump menuding WHO memiliki bias terhadap China.

Aksi trump ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari publik AS sendiri.

"WHO gagal dalam tugas dasarnya dan harus bertanggung jawab," tambahnya.





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved