Namun dirinya mengaku jika dikunci dari luar sehingga tidak bisa keluar Keputren.
"Intinya tidak ada yang bilang kita mengurung diri. Kita benar-benar dikurung," ungkap dia.
Dia mengatakan tidak tahu siapa yang mengunci di dalam Keputren. Termasuk siapa yang membukakan pintu Keputren saat dirinya keluar.
"Saya tidak tahu itu (yang buka). Saya juga tidak ngerti yang mengunci. Tadi yang bukain pintu orang-orang pakai baju batik. Setelah pintu dibuka terus keluar," terang dia.
Selama tiga hari di dalam Keputren, dia mengaku kebutuhan makanan berkurang.
Dia juga mengatakan tidurnya hanya beralaskan tikar dan tidak ada penerangan karena listrik dimatikan.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Terkunci di Keputren, Dua Kerabat Keraton Solo Akhirnya Keluar"