Dokter menyimpulkan bahwa Le Le meninggal dunia secara mendadak.
Tidak ada yang menyangka bahwa ibu mertua Le Le yang sama sekali tidak peduli dengan kondisi menantu perempuannya, segera meminta kepada dokter untuk membedah tubuh menantunya untuk menyelamatkan cucunya.
Dia mengatakan bahwa anak itu berumur 9 bulan, sudah bisa hidup, jadi dia memintanya.
Tanpa diduga, setelah para dokter melakukan pembedahan untuk mengeluarkan anak tersebut, mereka menemukan fakta yang semakin membuat marah.
Ternyata, penyebab Le Le menderita sakit perut adalah karena rahimnya patah.
Dokter melakukan pemeriksaan dan mengatakan bahwa Ibu Le Le hamil terlalu dini, tidak lama setelah melahirkan anak pertama.
Pada saat itu luka bekas sayatan operasi caesar anak pertamanya belum sembuh total.
Saat mengandung anak kedua, semakin besar perutnya, semakin besar lukanya, semakin besar pula lukanya, bahkan perutnya turun.
Karena Le Le terlambat dibawa ke rumah sakit, dia tidak memiliki kesempatan untuk menyelamatkan hidupnya.
Selain itu, media China juga mengungkapkan bahwa, ketika mengandung anak keduanya, Le Le harus mendengarkan ibu mertuanya, hampir semuanya dikendalikan oleh ibu mertuanya.
Dia tidak diizinkan bekerja tetapi tinggal di rumah untuk merawat bayinya.
Dia tidak keluar rumah selama kehamilannya.
Berbicara tentang kasus memilukan dari Le Le, dokter menyarankan agar wanita yang melahirkan dengan metode persalinan harus menunggu setidaknya satu tahun untuk hamil kembali.
Dan wanita yang melahirkan dengan metode caesar harus menunggu setidaknya 2-3 tahun untuk hamil lagi.
(tribunnewswiki.com/hr)