Rumah Sakit Penuh Pasien Covid, Ibu Hamil Ini Terpaksa Melahirkan di Depan UGD

Ibu hamil itu dipaksa melahirkan di pintu masuk rumah sakit karena fasilitas medis ini beroperasi dengan kapasitas penuh untuk pasien covid-19.


zoom-inlihat foto
ibu-hamil-ok-003.jpg
EVA.VN
Dengan ditangani dokter dan perawat, seorang ibu hamil terpaksa melahirkan di depan ruang UGD sebuah rumah sakit di Meksiko karena ruangan di rumah sakit itu sudah penuh dengan pasien covid-19.


Dia mengatakan bayi itu telah menjalani serangkaian tes kesehatan untuk memastikan tidak ada tanda-tanda pendarahan internal.

Marquez mengatakan kepada kantor berita Meksiko Milenio, bahwa ibu dan bayinya dalam keadaan selamat dan sehat.

"Dia (ibu bayi) dalam keadaan sehat, stabil, dan sehat serta bayinya tidak pernah jatuh. Apa yang dilihat semua orang yang jatuh di klip itu hanyalah selimut dari salah satu kerabatnya menemani wanita hamil itu."

Rupanya rumor bayi itu terjatuh di tanah berasal dari klip yang memperlihatkan sebuah selimut kosong terjatuh.

Wanita Hamil 9 Bulan Meninggal Mendadak, Ibu Mertua Minta Dokter Buka Perutnya untuk Ungkap Fakta Mengerikan

Dalam insiden lainnya, seorang  ibu mertua meminta dokter untuk membedah tubuh dengan harapan dapat menyelamatkan bayinya.

Pada 11 Desember 2020 silam, media lokal melaporkan bahwa seorang wanita yang tinggal di China meninggal secara tragis saat dia hamil 9 bulan.

Padahal, ibu malang ini diprediksi dokter tinggal beberapa hari lagi melahirkan.

Namun, tindakan selanjutnya dari keluarga suami wanita ini justru semakin geram.

Wanita hamil itu dikenal sebagai Le Le.

Setelah menikah, Le Le pernah hamil dan melahirkan melalui operasi caesar.

ibu hamil Ok 002
Ibu hamil yang dilarikan ke ruang UGD meninggal mendadak namun ibu mertua meminta dokter menyelamatkan bayinya. Sang dokter menemukan kenyataan mengerikan akibat perlakuan kejam ibu mertua. Foto sekadar ilustrasi.

Namun anak pertama, seorang putri, membuat keluarga mertuanya, terutama ibu mertua Le Le tidak puas.

Ibu mertua mendesak Le Le untuk memiliki anak kedua secepat mungkin.

Le Le, yang lemah dan mudah berkompromi, takut pada ibu mertuanya.

Dia terpaksa menuruti kemauan mertuanya untuk punya anak lagi secepatnya.

Kurang dari setahun setelah melahirkan anak pertamanya, Le Le terus hamil anak keduanya.

Untungnya, kali ini menurut hasil USG, kandungan berjenis kelamin laki-laki, hal yang diharapkan sang ibu mertua.

Namun, tragedi dalam kehidupan Le Le tidak berakhir di situ.

Ketika dia baru hamil 9 bulan, yang berarti dia hanya beberapa hari lagi untuk melahirkan, Le Le tiba-tiba mengalami sakit perut yang parah.

Dia segera dibawa ke rumah sakit darurat oleh keluarga suaminya, tetapi sudah terlambat.





Halaman
123
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved