Siswi SMA Buat Video Sebut Covid-19 Bohong, Orang Tua Pasrah saat Anaknya Dibawa Polisi

Anaknya dijemput polisi di rumahnya setelah unggah video tentang Covid-19 di Indonesia, orang tua siswi SMA di Kupang mengaku pasrah.


zoom-inlihat foto
masyarakat-dengan-tingkat-pendidikan-dan-penghasilan-rendah-rentan-sebar-hoaks.jpg
Pixabay
Ilustrasi penyebaran hoaks


Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan sebuah ponsel milik pelaku yang dipakai merekam dan mengunggah video ke Facebook.

Terkait dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa, penyidik masih menyelidiki lebih lanjut.

"Kita masih lakukan penyelidikan untuk itu (soal dugaan gangguan jiwa). Kita juga dalami siapa yang viral kan," imbuhnya.

Saat diamankan di rumah orang tuanya, pelaku pasrah dan tidak memberikan perlawanan.

Atas perbuatannya, penyidik menjerat pelaku dengan Pasal 45A ayat (2) dan Pasal 43 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik.

"Sesuai pasal ini, pelaku dihukum enam tahun penjara atau denda Rp 1 miliar," jelas Krisna.

Baca: Diminta Take Down Video Hasil Swab, Pengunggah: Bukan Hoax, Saya Bersedia Jadi Saksi

Baca: Laboratorium soal Video Hasil Swab Keluar Padahal Belum Tes: Tidak Ada Motif Kesengajaan

Viral di media sosial

Sebelumnya, sebanyak dua video berisi kata kasar yang ditujukan kepada tenag amedis dan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 viral di media sosial.

Masing-masing video itu berdurasi 29 detik.

Dalam video itu terlihat seorang remaja perempuan tanpa mengenakan masker dan memakai kaos hitam lengan panjang.
Pada video pertama, perempuan itu memperkenalkan diri sembari memegang masker.

Ia mengaku tinggal di salah satu panti tuna netra di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Saudara kita yang tidak melihat dan tidak tahun Covid-19 yang hoaks, sakit hati ya," kata perempuan itu dikutip dari video yang beredar.

Perempuan itu juga menyebut dokter dan perawat bodoh.

Pada akhir video pertama, ia memperlihatkan suasana ruangan tempatnya berada. Sementara pada video kedua, perempuan itu membakar masker yang sebelumnya dipegang.

"Kita cegah Covid-19 dengan bakar masker, bakar masker, buang hand sanitizer, buang air cuci tangan," kata dia.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMA yang Bakar Masker dan Sebut Covid-19 Hoaks Ditangkap, Orangtua Hanya Bisa Pasrah"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved