Untuk itu ia meminta para menterinya menghitung secara tepat setiap kebijakan yang diambil untuk menekan kasus Covid-19 agar pelaksanaannya efektif.
“Betul-betul dihitung sehingga kita mendapatkan sebuah formula yang memang (tepat). Formula standar itu enggak ada. Negara lain itu ya enggak ada formula standar. Apa? Enggak ada. Yang benar yang mana juga enggak ada. Yang lockdown pun juga (kasus Covid-nya) eksponensial juga,” tutur Jokowi.
Adapun PPKM tahap pertama yang berlansgung pada 11-25 Januari telah selesai.
Pemerintah pun melanjutkan penerapan PPKM karena kasus Covid-19 hingga akhir PPKM tahap pertama tak kunjung melandai.
Anggota DPR usulkan lockdown
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengusulkan penerapan lockdown akhir pekan (LAP).
Menurut Saleh, hal tersebut bisa dipertimbangkan karena PSBB dan PPKM dinilai tak efektif.
"Lockdown akhir pekan itu dimaksudkan untuk mengurangi pergerakan masyarakat di ruang publik. Masyarakat yang tinggal di zona merah dan oranye tidak boleh keluar rumah di akhir pekan," kata Saleh kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (30/1/2021), seperti dilansir dari Wartakotalive.com.
Menurut Saleh penerapan PSBB dan PPKM yang sudah berjalan belum menunjukan hasil maksimal.
Bahkan saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1 juta lebih.
Saleh menjelaskan agar lockdown dimulai dari Jumat pukul 20.00 dan berakhir Senin pukul 05.00.
Maka masyarakat tidak boleh ke luar selama 2 hari 3 malam.
"Mulai dari Hari Jumat malam, sekitar pukul 20.00, sampai dengan Senin pagi pukul 05.00. Artinya, masyarakat tidak ke luar selama 2 hari 3 malam," jelas Saleh.
Menurutnya, masyarakat saat ini paling banyak ke luar rumah ketika akhir pekan.
Bahkan saat akhir pekan masyarakat menghabiskan waktunya di tempat yang banyak kerumunan, seperti pusat perbelanjaan dan tempat wisata.
"Dengan lockdown akhir pekan, hal tersebut dapat dihindarkan," imbuhnya.
Saleh meyakini bahwa kebijakan tersbut tidak terlalu mengganggu kegiatan perekonomian.
Ia menyebut kegiatan eknomi yang menyangkut kebutuhan pokok warga tetap boleh dijalankan, meskipun lockdown akhir pekan.
"Kegiatan pokok warga tetap boleh dijalankan. Misalnya, pemenuhan bahan makanan, minum, obat, dan lain-lain. Di luar itu, mereka yang keluar harus diberi sanksi berupa denda dan dilakukan secara tegas," jelasnya.
Saleh menyebut kebijakan lockdown akhir pekan telah diterapkan Turki.