Pantang Berhubungan Suami Istri Sebelum Nikah, Pasangan Ini Justru Dihujat setelah Viral di TikTok

Kendati mendapat hujatan, pasangan asal Los Angeles itu tetap yakin dan bangga dengan apa yang mereka lakukan


zoom-inlihat foto
stefani-dan-caleb-rouse-yang-dihujat-karena-pantang-lakukan-seks-sebelum-nikah.jpg
TikTok @stefanieandcaleb via DailyStar
Stefani dan Caleb Rouse, pasangan dari Los Angeles yang dihujat karena pantang melakukan hubungan suami istri sebelum nikah.


Jelaskan Mengapa Menunggu Menikah untuk Lakukan Seks

Stefanie dan Caleb juga berbicara lebih banyak tentang iman Kristen mereka di saluran mereka dan dalam satu video, menjelaskan alasan mereka menunggu pernikahan sebelum berhubungan seks.

Mereka berkata: "Itu untuk menghormati firman Tuhan ... seks antara suami dan istri.

"Anda akan memiliki lebih sedikit 'beban emosional' setelah Anda menikah.

"Merupakan hadiah yang indah untuk diberikan kepada calon pasanganmu. Hatimu berharga dan layak dilindungi.

"Seks seharusnya tidak menjadi faktor penentu siapa yang Anda kencani atau nikahi dan fondasinya lebih baik dibangun di atas cinta, kepercayaan, dan iman daripada keintiman fisik."

Berita Lain: Waktu Pendidikan Seks yang Tepat

Banyak orangtua kiranya masih menganggap pembicaraan maupun pendidikan terkait kesehatan seksual dan reproduksi adalah sesuatu yang tabu atau tidak patut untuk diperbincangkan.

Beberapa orangtua bahkan mungkin masih memandang pendidikan seks sama saja seperti mengajarkan pornografi kepada anak-anak.

Mereka beranggapan anak-anak akan mengetahui sendiri tentang seks apabila sudah besar atau dewasa.

Padahal, pemahaman akan kesehatan seksual dan reproduksi penting diberikan sejak dini kepada anak-anak oleh para orangtua.

Baca: Terima Laporan Soal Aturan Non-Muslim Pakai Jilbab, Dinas Pendidikan Sumbar Bentuk Tim Investigasi

Pendiri dan ketua pertama Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Seto Mulyadi alias Kak Seto, meminta kepada para orangtua untuk dapat memberikan pendidikan seks kepada anak dengan baik, sebagaimana diberitakan Kompas.com.

Menurut dia, para orangtua sebaiknya menjadi orang pertama bagi anak-anak sebagai sumber informasi soal pendidikan seks yang tepat.

Saat ditanya soal pada usia berapa anak perlu diberikan pendidikan seks, Kak Seto menyebut, bisa dimulai sejak mereka berusia 2,5-3 tahun.

Dia menjelaskan, pada usia tersebut, anak-anak biasanya mulai memegang organ intimnya atau sudah mulai penasaran dengan kondisi tubuhnya.

Kak Seto memberi kisi-kisi, hal pertama yang perlu ditanamkan dalam pendidikan seks kepada anak adalah adanya identitas seks yang jelas sebagai laki-laki seperti ayah atau perempuan seperti ibu.

Baca: Sebanyak 637.048 Guru dan Tenaga Kependidikan Non-PNS Kemenag Akan Terima BSU Rp 1,8 Juta

Langkah pertama yang bisa dilakukan, yakni menjelaskan secara detail kepada anak, jenis kelamin serta nama organ intimnya dengan sebutan yang benar.

Menurut dia, orangtua tak perlu sungkan penyebut penis atau vagina karena memang begitu seharusnya.

“Karena salah satu kendala dalam perkembangan psikoseksual adalah kaburnya identitas seksual, sehingga muncul berbagai macam LGBT atau penyimpangan perilaku seks,” kata Kak Seto saat berbincang dengan Kompas.com via telepon pada akhir Desember 2020 lalu.

Setelah itu, kata Kak Seto, anak-anak penting untuk diajarkan cara menjaga organ tubuhnya, mulai dari bibir, dada, alat kelamin, sampai pantat.





Halaman
123
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved