TRIBUNNEWSWIKI.COM - Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, yang berinisial NL ditetapkan jadi tersangka dalam kasus perselingkuhan.
NL terbukti melakukan tindakan asusila dengan PB.
Diberitakan Kompas.com, PB juga ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini.
Penetapan status tersangka didasarkan pada alat bukti rekaman CCTV dan celana dalam PB, yang ditemukan di sebuah penginapan.
"Keduanya sudah jadi tersangka," kata Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Romi Agusriansyah saat dihubungi Kompas.com, dari Ambon, Kamis (28/1/2021).
Perzinahan keduanya terkuak pada 14 Desember 2019 lalu di sebuah penginapan di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar.
Kala itu, NL yang sedang berduaan dengan selingkuhannya PB di dalam kamar penginapan lalu digrebek oleh GM, yang tak lain adalah suami dari PB.
"Dua kali kami panggil tapi tidak datang dan ketiga kalinya setelah diperiksa kami langsung tetapkan sebagai tersangka sesuai dengan alat bukti yang ada," lanjut Kapolres.
"Kami tidak tahan yang bersangkutan, tapi tetap proses hukumnya jalan," kata dia.
Berita Lain: Wakil Ketua DPRD Sulut Viral Dipergoki Selingkuh
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara, James Arthur Kojongian (JAK) akhirnya buka suara soal kasus yang menerpa dirinya.
Namanya menjadi buah bibir setelah video dirinya diteriaki selingkuh oleh sang istri viral di media sosial.
James Arthur meminta maaf kepada istrinya, Michaela Elsiana Paruntu serta seluruh keluarga besar juga masyarakat Sulut.
Dia mengaku khilaf atas perbuatannya tersebut.
“Kekhilafan dan tragedi tidak pernah kita inginkan.
Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi.
Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," ujarnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021) pukul 17.24 Wita.
Politisi partai Golkar ini juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga, dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia," tulisnya lagi.
Terkait dengan penonaktifan dirinya dari jabatan Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut, JAK mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari Partai Golkar.
Baca: Evakuasi Pekerja Tambang di Kalimantan Selatan Terkendala Cuaca, 8 Orang Ditemukan Tewas