Anak bungsu Koswara, Mochtar pun membenarkan ucapan sang kakak, Deden.
Diakui Mochtar, justru almarhumah Masitoh yang selama ini merawat ayahnya, Koswara.
Bahkan, almarhumah Masitoh membiayai semua pengobatan Koswara saat sakit.
Sang ayah, Koswara diakuinya mengidap sakit stroke dan jantung.

"Itu almarhumah kasihan sekali. ibu Masitoh itu tulang punggung keluarga. Kalau bapak ingin makan, beliau mempersiapkan semuanya dari akomodasi, kendaraan dan dari kesehatan.
Malahan saat bapak sakit stroke dan jantung, ibu Masitoh yang membiayai semuanya. Saya punya bukti semuanya.
Jadi jangan sampai wah ini anak gugat orangtua dengan Rp 3 M," papar Mochtar.
Baca: Dedi Mulyadi Bertemu Kakek yang Digugat Anaknya Rp 3 Miliar, Koswara Menangis Cerita Besarkan Anak
Permintaan maaf ini disampaikan sehari setelah Koswara melaporkan sang anak, Deden ke Polda Jabar atas kasus ancaman dan penghinaan.
Seusai sidang mediasi, Deden dengan nada sendu memohon ampun pada ayahnya.
Ia mengaku punya banyak dosa kepada orangtuanya karena sudah gugat sang ayah, Koswara Rp 3 M.
Meski menggugat ayah, Deden mengaku sangat menyayangi orangtuanya.
"Saya punya dosa, orang tua lebih sayang sama saya, saya juga sayang sama orang tua. Saya minta maaf" ucap Deden, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar.
Selain mohon ampun, Deden juga mengaku siap jika diminta bersujud di depan kaki sang ayah, Koswara.

"Saya juga sempat minta ke adik-adik saya untuk minta maaf ke bapak. Harus sujud ke orangtua, saya ngomong itu ke kakak dan adik saya," ucap Deden.
Tak cukup sekali, Deden pun berkali-kali menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya kepada orang tuanya.
"Saya juga minta maaf kalau apabila saya benar-benar salah. Soalnya saya sayang sama orangtua. Benar-benar sayang dari lubuk hati.
Karena nanti mati juga, yang ditanya mana ibumu mana bapakmu," tambah Deden.
Lebih lanjut, Deden pun siap untuk berdamai dengan sang ayah, Koswara.
"Saya siap bersujud di kaki Bapak. Saya minta maaf, saya benar-benar salah, saya sayang sama orangtua.
Orangtua sekolahkan saya hingga seperti ini, saya siap untuk perdamaian," ucap Deden.
Baca: Kakek di Bandung Digugat Anaknya Sendiri, 1 Putra Tak Terima Diminta Pindah dari Tanah Warisan