TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berikut daftar vaksin Covid-19 yang segera mendapat izin darurat WHO.
Persetujuan peraturan tenatng vaksin ini menjadi kunci untuk memastikan keefektifan dan keamanan vaksin.
Inilah vaksin yang apat pesetujuan darurat WHO:
1. Sinopharm dan SinoVac, Vaksin Covid-19 buatan China
WHO tengah mempertimbangkan kemungkinan persetujuan cepat untuk dua vaksin China.
Yakni Sinopharm dan Sinovac.
Keduanya telah mengajukan ke WHO, dan tengah dilakukan peninjauan, dengan keputusan paling cepat pada Maret.
SinoVac belum merilis hasil uji coba fase III secara global.
Namun vaksinnya sudah disetujui untuk penggunaan darurat di negara-negara termasuk Brasil, Indonesia dan Turki.
Baca: Fraksi PDIP Ribka Digeser dari Komisi IX ke Komisi VII DPR setelah Tolak Vaksin Sinovac
Baca: Vaksin Sinovac Boleh Digunakan Meski Uji Fase III Belum Selesai, Ini Penjelasan BPOM
Sementara untuk Sinopharm sedang mengajukan permohonan untuk dua vaksin Covid-19.
Akan tapi kemungkinan persetujuan pada Maret hanya menyangkut yang dikembangkan oleh afiliasinya yang berbasis di Beijing, Institut Produk Biologi Beijing (BIBP), yang telah banyak digunakan untuk inokulasi di China.
2. Vaksin Johnson & Johnson
Johnson & Johnson belum mempublikasikan hasil uji klinis fase III dari vaksinnya.
Namun UE telah menyampaikan pihaknya mengharapkan perusahaan untuk mengajukan persetujuan paling cepat Februari.
Sebagai informasi, vaksin Johnson & Jonhson, yang mempunyai perjanjian tidak mengikat untuk memasok Covax dengan 500 juta dosis selama jangka waktu yang tidak ditentukan, diharapkan mendapatkan persetujuan WHO paling cepat pada Mei atau Juni.
3. Vaksin Pfizer-BioNTech
WHO telah mengesahkan vaksin yang dikembangkan Pfizer BioNTech pada akhir Desember lalu.
Covax awalnya tidak memasukkan suntikan Pfizer-BioNTech dalam daftar pilihannya untuk pembelian vaksin di awal.
Pfizer dan BioNTech memakai teknologi terbaru berbasis versi sintetis molekul virus SARS-Cov-2 yang disebut messenger RNA atau disingkat mRNA. Sejauh ini belum ada vaksin berbasis teknologi ini yang diberi izin resmi.
Vaksin Pfizer-BioNTech mempunyai tingkat efikasi 95 persen setelah mendapat dua suntikan.