Panen dini sebagai antisipasi dilakukan, mengingat jika gelombang tinggi masuk ke daratan dan menyapu area tambak.
Ini akan mengakibatkan ikan-akan yang ada di dalamnya hanyut.
Baca: INFO BMKG - Prakiraan Cuaca Selasa 15 Desember 2020: Manado Awas Cuaca Buruk, Yogyakarta Hujan Petir
Antisipasi juga dapat dilakukan dengan membangun tanggul.
Bagi para petani garam, agar segera memanen garamnya. Supaya tidak tersapu gelombang dan kristal-kristal kembali garam kembali menjadi air.
Eko juga menjelaskan, jika ada pergudangan di pesisir yang terdampak, harus lebih bisa mengantisipasi.
Ini dipastikan akan mengganggu pergudangan tersebut, terutama dalam penyimpanan barang-barang yang tidak tahan air.
Selain itu, Eko mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
Peringatan ini ditujukan kepada mereka yang bermukim di dekat pantai, terutama jika rumahnya terbuat dari bahan yang tidak permanen.
"Rumah-rumah yang membahayakan, yang mereka bangun di pesisir, ini bisa waspada, energi gelombangnya cukup tinggi bisa menghantam rumah mereka bahkan menggerus rumah mereka," terang Eko.
Eko kembali menegaskan, jika gelombang tinggi tidak membahayakan.
Namun, tetap bisa mengganggu aktivitas masyarakat, karena air laut bisa mencapai daratan dan menggenangi jalan serta menyebabkan kemacetan.
(TRIBUNNEWSWIKI/Anindya Suci Pertiwi, KOMPAS.TV/Dea Davina, KOMPAS.COM/Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelombang Tinggi di Manado, Ini Pesan BMKG"
Dan Kompas.TV dengan judul Gelombang Setinggi 7 Meter Menghantam Lobi Manado Town Square dan Merusak Area Parkir