Gelombang Tinggi di Manado Rusak Lobi dan Parkiran Manado Town Square, Ini Kata BMKG

Gelombang tinggi yang terjadi di Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (17/1/2021) merendam lobi dan area parkir Manado Town Square. Ini kata BMKG.


zoom-inlihat foto
gelombang-tinggi-hantam-kota-manado-pada-minggu-1712021.jpg
ISTIMEWA via Tribun Manado
Gelombang tinggi hantam kota Manado pada Minggu (17/1/2021).


TRIBUNEWSWIKI.COM - Sebuah video terkait gelombang tinggi di Manado, Sulawesi Utara, beredar di media sosial pada Minggu (17/1/2021).

Orang-orang yang berada di dekat lokasi, berlarian untuk mencari tempat yang lebih aman.

Gelombang tinggi tersebut juga masuk ke daratan hingga masuk ke lobi dan parkiran mall Manado Town Square.

Pusat perniagaan di Manado yang dekat dengan pantai itu tampak terendam banjir akibat cuaca esktrem.

Selain itu, sejumlah orang terlihat panik melihat banjir rob yang masuk ke lobi mall.

Diketahui, selain lobi mall, gelombang setinggi 7 meter juga menghantam area parkir yang bersebelahan dengan bibir pantai.

Karyawan pusat perbelanjaan pun turut membersihkan sisa-sisa banjir yang masuk ke dalam mall.

Tidak hanya Manado Town Square, dilansir Kompas TV, gelombang tinggi juga menghantam kawasan Megamas.

Baca: VIDEO Ombak 7 Meter Terjang Manado Town Square, Air Laut Masuk Lobi dan Rusak Area Parkir

Kawasan Megamas Manado penuh dengan sampah plastik. Amatan Tribun Manado, Senin (18/1/2021) terlihat warga nampak melihat dan memantau keadaan di Megamas Manado.
Kawasan Megamas Manado penuh dengan sampah plastik. Amatan Tribun Manado, Senin (18/1/2021) terlihat warga nampak melihat dan memantau keadaan di Megamas Manado. (tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menanggapi hal tersebut.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menerangkan, memang terjadi angin kencang yang bertiup di sekitar wilayah itu.

Dilansir Kompas.com, Eko menjelaskan adanya pusat tekanan rendah di perairan utara Sulawesi yang menjadi pusat tujuan angin segala penjuru.

"Memang ada pusat tekanan rendah di perairan utara Sulawesi, menjadi pusat tujuan angin segala penjuru, utamanya di samudera Pasifik, juga di benua Asia," kata Eko.

"Sebagian besar angin menuju pusat tekanan rendah tersebut," lanjutnya saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (18/1/2021).

Eko menjelaskan, pusat tekanan rendah tentunya akan dibarengi dengan angin yang sangat kencang.

Angin kencang ini yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter.

Baca: Kesaksian Warga Saat Gelombang Tinggi Hantam Manado, Beberapa Restoran hingga Perahu Nelayan Rusak

Kendati demikian, Eko menerangkan ada satu faktor lain yang membuat gelombang tinggi bisa mencapai daratan.

Serta gelombang tinggi yang juga masuk ke area bangunan milik masyarakat.

Faktor tersebut yakni pasang air laut harian yang terjadi bertepatan dengan datangnya angin kencang.

"Ini (angin kencang) kebetulan juga berbarengan dengan fase pasang air laut harian. Bukan lebih tinggi, efeknya menyebabkan air laut masuk ke daratan," jelas Eko.

"(Kalau tidak bertepatan fase pasang) hanya gelombang tinggi saja yang dirasakan di perairan tersebut, tidak masuk ke daratan," paparnya.

Menurut Eko, gelombang tinggi yang terjadi akan masih berlangsung hingga beberapa waktu ke depan.

Namun, tidak selalu menjadi rob, atau banjir air laut yang mencapai daratan.

Eko mengatakan, gelombang tersebut sudah terjadi sejak 16 Januari.

Hanya saja, pasang maksimum berbeda setiap harinya.

"Gelombang ini sudah berlangsung sudah agak lama, sejak tanggal 16 Januari, cuma fase pasang maksimumnya ini yang setiap hari kan berbeda waktu dan tinggi ya, ini yang harus diwaspadai masyarakat," tandas Eko.

Baca: VIDEO Ombak 7 Meter Terjang Manado Town Square, Air Laut Masuk Lobi dan Rusak Area Parkir

Gelombang tinggi melanda Kota Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (17/1/2021) sore membuat air laut masuk kawasan reklamasi pusat perbelanjaan kota Manado yaitu Manado Town Square (Mantos) dan kawasan Megamas.
Gelombang tinggi melanda Kota Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (17/1/2021) sore membuat air laut masuk kawasan reklamasi pusat perbelanjaan kota Manado yaitu Manado Town Square (Mantos) dan kawasan Megamas. (Tangkapan layar video Tribun Manado)

Tidak Hanya Manado

Lebih lanjut Eko menegaskan, gelombang tinggi tidak hanya bisa terjadi di Manado.

Menurutnya, wilayah sekitar Manado dan seluruh wilayah pesisir lainnya juga termasuk.

Namun, eko tidak dapat memastikan wilayah mana saja yang akan mengalami gelombang tinggi.

"Harusnya ini bisa berdampak di mana saja yang lebih luas, tergantung bagaimana pelindung pantainya, iya break water, atau sea wall, banyak kan," paparnya.

"Kita enggak bisa bilang, disesuaikan dengan daerahnya untuk bangunan tepi pantai ini," lanjut dia.

Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada ketika gelombang tinggi berlangsung bersamaan dengan fase pasang air laut.

"Karena masa pasang itu periodik, masyarakat (pesisir) pasti tahu, tentunya. Kalau sudah kelihatan air laut, sudah tinggi di bibir pantai, pasang, masyarakat sudah harus mengantisipasi, ini kalau ada gelombang pasti masuk (darat)," tegas Eko.

Baca: Gelombang Tinggi di Manado Buat Kawasan Megamas Dipenuhi Sampah Plastik dan Puluhan Mobil Terendam

Cara Antisipasi Gelombang Tinggi

Terkait potensi adanya gelombang tinggi, Eko meminta masyarakat untuk tidak panik.

Karena gelombang tinggi bukanlah tsunami yang membahayakan.

"Tidak perlu (mengungsi), karena ini bukan tsunami. Tapi masyarakat perlu mengambil langkah antisipatif," tandas Eko.

Langkah antisipasi tersebut cenderung terkait bidang ekonomi, bukan evakuasi jiwa dengan mengungsi.

Yakni jika ada atau didirikannya panen di tambak atau perikanan darat di wilayah pesisir, diimbau untuk dilakukan lebih cepat.

Panen dini sebagai antisipasi dilakukan, mengingat jika gelombang tinggi masuk ke daratan dan menyapu area tambak.

Ini akan mengakibatkan ikan-akan yang ada di dalamnya hanyut. 

Baca: INFO BMKG - Prakiraan Cuaca Selasa 15 Desember 2020: Manado Awas Cuaca Buruk, Yogyakarta Hujan Petir

Antisipasi juga dapat dilakukan dengan membangun tanggul.

Bagi para petani garam, agar segera memanen garamnya. Supaya tidak tersapu gelombang dan kristal-kristal kembali garam kembali menjadi air.

Eko juga menjelaskan, jika ada pergudangan di pesisir yang terdampak, harus lebih bisa mengantisipasi.

Ini dipastikan akan mengganggu pergudangan tersebut, terutama dalam penyimpanan barang-barang yang tidak tahan air.

Selain itu, Eko mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.

Peringatan ini ditujukan kepada mereka yang bermukim di dekat pantai, terutama jika rumahnya terbuat dari bahan yang tidak permanen.

"Rumah-rumah yang membahayakan, yang mereka bangun di pesisir, ini bisa waspada, energi gelombangnya cukup tinggi bisa menghantam rumah mereka bahkan menggerus rumah mereka," terang Eko.

Eko kembali menegaskan, jika gelombang tinggi tidak membahayakan.

Namun, tetap bisa mengganggu aktivitas masyarakat, karena air laut bisa mencapai daratan dan menggenangi jalan serta menyebabkan kemacetan.  

(TRIBUNNEWSWIKI/Anindya Suci Pertiwi, KOMPAS.TV/Dea Davina, KOMPAS.COM/Luthfia Ayu Azanella)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelombang Tinggi di Manado, Ini Pesan BMKG" 

Dan Kompas.TV dengan judul Gelombang Setinggi 7 Meter Menghantam Lobi Manado Town Square dan Merusak Area Parkir





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Legenda Kelam Malin

    Legenda Kelam Malin Kundang adalah sebuah film drama
  • Film - Namaku Dick (2008)

    Namaku Dick adalah sebuah film drama komedi Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved