Viral Suara Misterius Minta Tolong di Laut, Terekam Saat Petugas Cari Puing Pesawat Sriwijaya Air

Petugas lakukan penyisiran pusing pesawat Sriwijaya Air Sj 182 di Kepulauan Seribu, terekam suara misterius minta tolong dari tengah laut.


zoom-inlihat foto
titik-jatuh-sriwijaya-air-di-google-maps.jpg
KompasTekno
Lokasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 muncul di google maps dengan simbol SOS alert.


Video miliknya tersebut diunggah pada Kamis, (14/1/2021).

Baca: KNKT Berhasil Unduh Data Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182, Ini Prosesnya

Baca: Fakta Hari ke-5 Pencarian Sriwijaya Air, Pencarian Stop Sementara, Kotak Hitam Tertanam di Lumpur

Tak hanya viral di TikTok, video tersebut juga viral di media sosial lain.

Sejumlah akun Instagram pun turut membagikan ulang video tersebut.

Salah satu akun yang membagikan ulang video milik Abdul Aziz itu yakni @viralkak.

Postingan tersebut pun telah disukai ribuan warganet dan mendapat komentar ratusan.

Ditemukan sejumlah barang pribadi korban Sriwiaya Air

Panglima Koarmada I TNI AL Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, Tim penyelam Kopaska berhasil mengevakuasi temuan baru dari pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pada Jumat (15/1/2021), Rasyid menyebut temuan itu berupa serpihan pesawat dan barang pribadi yang berisi kartu identitas korban.

"Tim penyelam Kopaska menemukan serpihan material pesawat yang sudah kita kumpulkan di atas sini (KRI Rigel)," kata Rasyid.

"Kemudian, kita menemukan satu dompet ada KTP atas nama Indah Halimah Putri, ini masih lengkap KTP-nya beserta NPWP, juga masih ada uangnya utuh," sambungnya.

Seuasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Seuasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Semua temuan itu kemudian akan diserahkan kepada Basarnas di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk ditindaklanjuti oleh KNKT.

Sebelumnya operasi pencarian yang sudah memasuki hari ketujuh akan diperpanjang selama tiga hari hingga Senin (18/1/2021).

Tim SAR masih terus mencari potongan tubuh korban dan material pesawat yang masih tersisa.

Serta bagian kotak hitam, yakni cockpit voice recorder (CVR) yang masih belum ditemukan.

Untuk informasi, CVR adalah bagian dari kotak hitam yang menyimpan isi percakapan pilot dan kopilot.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved